Persediaan AS Anjlok dan Serangan Kilang Rusia, Harga Minyak Naik 2,8%

Happy Fajrian
14 Maret 2024, 08:01
harga minyak
Katadata
Ilustrasi kilang minyak.

Di Rusia, Ukraina menyerang kilang minyak Rusia pada hari kedua serangan besar-besaran menggunakan pesawat tak berawak atau drone. Serangan ini menyebabkan kebakaran di kilang terbesar Rosneft.

“Karena kapasitas penyulingan Rusia rusak akibat serangan pesawat tak berawak Ukraina, hal ini dapat mengakibatkan Rusia mengekspor lebih sedikit bahan bakar diesel sehingga berpotensi bagi Rusia untuk mulai mengimpor bensin dan tentu saja akan mempengaruhi harga di seluruh dunia,” kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil.

Putin mengatakan kepada negara-negara Barat bahwa Rusia secara teknis siap menghadapi perang nuklir dan jika AS mengirimkan pasukan ke Ukraina, hal ini akan dianggap sebagai eskalasi konflik yang signifikan. Namun Putin juga mengatakan dia melihat tidak perlunya penggunaan senjata nuklir di Ukraina.

Harga minyak, dan pasar keuangan secara umum, juga mendapat dorongan dari sentimen bahwa data terbaru mengenai inflasi AS tidak akan membatalkan penurunan suku bunga pada pertengahan tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung permintaan minyak.

Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tetap berpegang pada perkiraan pertumbuhan permintaan minyak sebesar 2,25 juta barel per hari (bph) pada 2024, lebih tinggi dari perkiraan lainnya.

Badan Energi Internasional (IEA), yang memperkirakan pertumbuhan permintaan akan jauh lebih rendah, memperbarui perkiraannya pada Kamis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...