BPH Migas Setuju Jika Pertamax Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsidi

Mela Syaharani
15 Mei 2024, 15:14
pertamax, pertalite, bbm bersubsidi, subsidi bbm, bph migas
Pertamina Patra Niaga
Kendaraan mengisi Pertamax di SPBU Pertamina.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman menyambut usulan penggantian bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite ke kualitas yang lebih baik. Sebab menurutnya, subsidi seharusnya diberikan untuk yang BBM yang berkualitas.

“Makanya kan muncul wacana termasuk dari Pertamina untuk mengkaji perubahan dari Pertalite ke RON 91 ke atas sesuai KLHK Nomor 20 Tahun 2017 tentang Emisi itu sebagai pegangan. Aturannya sulfurnya sekian tetapi Ron 91 ke atas,” kata Saleh saat ditemui di ICE BSD City pada Selasa (15/5).

Salah satu jenis BBM yang dimaksud saleh yakni Pertamax Green 92. Menurut Saleh, jika aturan KLHK tersebut dijadikan acuan, maka BBM dengan RON di atas 91 dapat dijadikan BBM subsidi pengganti Pertalite. “Hanya saja pemerintah perlu mempertimbangkan harga serta kesiapan infrastruktur dalam negeri,” ujarnya.

Tidak hanya harga, dan infrastruktur, Saleh menyebut pemerintah juga perlu memikirkan ketersediaan bioetanol. “Kandungannya kan terutama harus 5-7%, harus dipikirkan sumber bioetanolnya dari mana. Namun, menurut saya secara personal, opsi ini bagus,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan rencana mengubah distribusi Pertalite menjadi Pertamax Green 92 masih berbentuk usulan yang sedang dikaji, dan belum diputuskan secara pasti.

Nicke menjelaskan Pertamina sedang mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan bahan bakar minyak atau BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92. Hal itu dilakukan dengan mencampur Pertalite dengan Ethanol 7%, sehingga menjadi Pertamax Green 92.

Namun, kajian yang dinamakan Program Langit Biru Tahap 2 itu masih dilakukan secara internal. “Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” kata Nicke Widyawati dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pada intinya saat ini pemerintah tengah mendorong ketersediaan produk BBM yang ramah lingkungan.

Menurut dia, dengan adanya peningkatan oktan Pertalite menjadi RON 92 akan semakin bagus karena dapat mengurangi polusi udara. "Jadi kami mau cari jenis BBM yang ramah lingkungan. Kalau oktan numbernya makin tinggi maka akan semakin bagus," ujar Arifin saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (31/8/2023).

Menurut Arifin, BBM yang ramah lingkungan juga bisa mengurangi gas pencemar seperti nitrogen oksida (NOx) dan sulfur oksida (SOx). Sehingga pihaknya akan terus mendorong tersedianya produk BBM yang ramah lingkungan, dan rencana tersebut sedang dikaji.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...