Malaysia Mulai Reformasi Subsidi BBM, Harga Solar Bakal Naik 50%

Happy Fajrian
10 Juni 2024, 12:40
malaysia, subsidi bbm, hargas solar, bbm, harga bbm
ANTARA FOTOFoto/Agus Setiawan/hp.
Sejumlah warga melintas pada sebuah jembatan di area Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) Park dengan latar belakang Menara Kembar Petronas, di Kuala Lumpur, Minggu (25/5/2020)
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di sebagian besar wilayah Malaysia akan naik sekitar 50% hari ini, Senin (10/6), seiring dengan dimulainya reformasi kebijakan subsidi menyeluruh menjadi subsidi yang ditargetkan.

Malaysia memutuskan untuk mereformasi kebijakan subsidi BBM-nya yang semakin meningkat ke rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir seiring melonjaknya harga komoditas energi. Beban subsidi solar Malaysia tercatat meningkat dari 1,4 miliar ringgit pada 2019 menjadi 14,3 miliar ringgit pada 2023.

Pemerintah Malaysia mengatakan bahwa pemangkasan subsidi solar tahun ini diharapkan dapat menghemat anggaran sekitar 4 miliar ringgit atau sekitar Rp 13,8 triliun per tahun. Anggaran tersebut rencananya akan dialihkan untuk membantu kelompok berpenghasilan rendah.

“Harga bahan bakar diesel (solar) akan ditetapkan sesuai dengan harga pasar. Harga eceran bahan bakar diesel akan naik menjadi 3,35 ringgit (Rp 11.576) per liter mulai tengah malam (Senin 10 Juni 2024), di semua stasiun pengisian bahan bakar di Semenanjung Malaya,” kata Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Malaysia pada Minggu (9/6).

Namun penyesuaian harga ini hanya berlaku di wilayah Malaysia di Semenanjung Malaya. Sedangkan wilayah Malaysia di Pulau Kalimantan dan untuk kendaraan logistik yang memenuhi syarat di bawah sistem kendali solar bersubsidi pemerintah, harga tetap 2,15 ringgit atau Rp 7.430 per liter.

Harga solar yang lebih rendah juga ditetapkan untuk nelayan dan kendaraan angkutan umum darat seperti bus sekolah dan ambulans.

Pemerintah Malaysia kemudian akan mulai memberikan bantuan tunai kepada warga yang memenuhi syarat yang memiliki kendaraan diesel, serta petani skala kecil dan petani komoditas kecil untuk mengurangi dampak potensial pada pendapatan mereka.

“Meski ada kebijakan pemangkasan subsidi, harga solar di Malaysia tetap menjadi salah satu yang terendah atau termurah di Asia Tenggara, dengan harga bahan bakar sejenis di Singapura setara 8,79 ringgit (Rp 30.375) per liter, 4,43 ringgit (Rp 15.308) di Indonesia, dan 4,24 ringgit (Rp 14.650) di Thailand,” kata Kemenkeu Malaysia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...