Produksi Tembaga dan Emas Freeport Indonesia Melesat pada Kuartal III 2024
Freeport McMoRan (FCX) melaporkan produksi tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) pada kuartal III 2024 mencapai 439 juta pon, meningkat 3 pon dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Jika dibandingkan dengan jumlah produksi sejak Januari hingga September atau kuartal I-III 2024, produksi tembaga PTFI sudah mencapai 1.37 miliar pon atau meningkat 17,08% dibandingkan periode yang sama 2023 sebanyak 1,17 miliar pon.
Selain tembaga, PTFI juga turut memproduksi emas. Pada kuartal III 2024, produksinya mencapai 451 ribu ons atau turun 14,58% dibandingkan periode yang sama di 2023 sebesar 528 ribu ons.
Secara akumulatif, dari kuartal I-III 2024, produksi emas PTFI meningkat. Pada kuartal III 2023, produksi emas mencapai 1,4 juta ons. Akan tetapi, periode yang sama pada 2024, produksinya mencapai 1,43 juta ons atau hanya naik 1,7%.
“Volume produksi tembaga dan emas konsolidasi PTFI pada 2024 diperkirakan akan melebihi volume penjualan tahun 2024,” tulis Freeport McMoran dalam laporan keuangan perusahaan, dikutip Kamis (24/10).
Freeport McMoran prakiraan ini akibat dari penangguhan 85 juta pon tembaga dan 85 ribu ons emas yang disimpan di pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di Gresik. “Produk ini diharapkan akan dijual sebagai logam olahan pada 2025,” tulis McMoran.
Penjualan Tembaga dan Emas Freeport
Freeport McMoran juga turut mengumumkan kinerja penjualan tembaga dan emas PTFI. Volume penjualan tembaga PTFI pada kuartal ketiga 2024 mencapai 426 juta pon, turun 4 pon dibandingkan volume penjualan tembaga kuartal III 2023 sebesar 430 juta pon.
Kemudian, volume penjualan emas PTFI sebesar 554 ribu ons pada kuartal III 2024. Naik 40% dibandingkan dengan volume penjualan emas kuartal III 2023 sebesar 395 ribu ons. Freeport McMoran menyebut peningkatan ini terutama didorong oleh waktu pengiriman.
Freeport McMoran memprediksi, penjualan PTFI akan mencapai 1,65 miliar pon tembaga dan 1,8 juta ons emas di sepanjang 2024. “Proyeksi volume penjualan ini tergantung pada kinerja operasional, kelanjutan ekspor konsentrat tembaga selama periode pemulihan smelter baru PTFI, hingga kondisi cuaca,” tulis McMoran.
Izin untuk Memperpanjang Ekspor
Freeport McMoran mengatakan PTFI masih berupaya mendapatkan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga di tengah berhentinya operasional pabrik pengolahan dan pemurnian Manyar.
Smelter milik Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, tersebut mengalami kebakaran pada Senin, 14 Oktober 2024, sekitar pukul 17.45 WIB. Api muncul di fasilitas gas cleaning plant atau tempat pemisahan gas bersih.
"Insiden tersebut mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur produksi asam sulfat yang diperlukan dalam proses peleburan tembaga,” tulis Freeport McMoran dalam laporan perusahaan pada kuartal ketiga 2024, dikutip Rabu (23/10).
Perusahaan menulis, kerusakan ini mengakibatkan operasional smelter dihentikan sementara sembari menunggu proses perbaikan. Pihaknya sedang menyelidiki penyebab kebakaran sekaligus memperbaiki area yang rusak. Kebakaran tersebut tidak berdampak bagi kegiatan pertambangan Freeport Indonesia di Papua.
“Secara paralel, PTFIbekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengizinkan ekspor konsentrat tembaga hingga operasional smelter pulih. Perusahaan juga mengupayakan biaya perbaikan dapat difasilitasi oleh asuransi,” ujar Freeport McMoran.