Meski Molor, Pertamina Targetkan FID Kilang Tuban Rampung di 2025

Mela Syaharani
11 Maret 2025, 13:06
Pekerja Pertamina mengamati pengemasan biji plastik yang menggunakan robot di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan.
ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Pekerja Pertamina mengamati pengemasan biji plastik yang menggunakan robot di Unit Polypropylene PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju, Palembang, Sumatera Selatan.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan alasan di balik keterlambatan keputusan akhir investasi (Final Investment Decision/FID) untuk proyek Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban.

Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen menjelaskan bahwa proyek ini memiliki skala besar dan dimulai dari nol, sehingga proses FID membutuhkan waktu lebih lama.

"Karena proyek ini kan besar sekali, dan grass root itu dimulai dari nol. Jadi memang proses FID-nya agak lama mungkin ya," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (10/3).

Meski demikian, Hermansyah memastikan bahwa tidak ada kendala signifikan dalam penyusunan FID proyek kilang tersebut. KPI tetap menargetkan FID bisa rampung tahun ini.

"Memang mungkin perhitungannya, FIC tender-nya yang membuat sedikit terlambat," tambahnya.

Tahap Selanjutnya Setelah FID

Setelah FID ditetapkan, KPI akan segera melanjutkan pembangunan kilang, termasuk tahap konstruksi. Namun, proses ini bergantung pada hasil akhir dari FID proyek tersebut. Saat ini, penyusunan FID masih berada di level KPI dan dilakukan secara paralel dengan tender Integrated Project Consultant (IPC).

Hermansyah juga menegaskan bahwa kerja sama dengan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft, tetap berjalan melalui skema Joint Venture (JV). "Kami masih bersama Rosneft dan terikat dengan JV tersebut," ujarnya. 

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan FID proyek Kilang Tuban rampung pada November 2024. Hal ini dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.

"Ditargetkan selesai pada November 2024, ini berdasarkan laporan dari Pertamina dua hari lalu," kata Dadan saat ditemui di kantornya, Jumat (18/10/2024).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengakui bahwa proyek ini masih menghadapi beberapa kendala. "Nanti kalau saya mendapatkan kepercayaan lagi, maka pasti akan saya detailkan," ujarnya.

Meski demikian, Bahlil menambahkan bahwa saat menjabat sebagai Menteri Investasi, ia telah membantu menangani tiga kendala utama, yaitu pembebasan lahan, insentif, dan perizinan.

Skala Investasi Kilang Tuban

Kilang Tuban merupakan proyek kerja sama antara Pertamina dan Rosneft. Pada Oktober 2019, keduanya telah menandatangani kontrak desain kilang dengan kontraktor terpilih. KPI sebelumnya menargetkan FID ditetapkan pada kuartal keempat 2024.

"Tidak Maret, FID tidak mungkin Maret 2024. Target awal FID 2025, tapi kami akan selesaikan di tahun ini, kuartal IV 2024," kata Direktur Utama KPI, Taufik, dikutip Senin (1/4/24).

Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 54,2 triliun. Kilang tersebut dirancang dengan kapasitas pengolahan 300 ribu barel per hari dan diperkirakan dapat menghasilkan 30 juta liter bahan bakar minyak (BBM) per hari, termasuk gasoline dan diesel.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan