Geliat Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Sorong Berjalan Lambat

Dimas Jarot Bayu
28 Februari 2020, 07:57
KEK Sorong, Investasi, Papua, investasi KEK Sorong
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kanan), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kedua kiri), memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha, di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (27/2/2020).

Selain itu, ia menyinggung soal minimnya hutan bakau atau mangrove di pelabuhan tersebut. Padahal, keberadaan tanaman ini penting untuk menjaga lingkungan sekitar. "Nah yang kedua bisa melindungi pantai kita," kata dia.

(Baca: Pemerintah Luncurkan Konsep Investasi Hijau di Papua dan Papua Barat)

Atas dasar itu, ia meminta agar berbagai persoalan yang masih ada di KEK Sorong segera diselesaikan. Dengan demikian, KEK Sorong dapat menarik lebih banyak investasi ke depan.

Menanggapi permintaan Luhut, Kepala Dinas Perhubungan Sorong Natanael memastikan segera mengatasi berbagai persoalan yang ada, seperti jalan rusak, pembangunan fasilitas pendukung di pelabuhan, dan penanaman bakau. Hanya saja, dia menilai minimnya investasi yang masuk ke KEK Sorong bukan hanya karena berbagai hal tersebut.

Natanael menilai minimnya investasi yang masuk ke KEK Sorong karena masih menunggu PT Aneka Tambang (Antam) menanamkan modalnya di sana. Rencananya, Antam akan membangun smelter nikel di kawasan tersebut.

Menurut dia, Antam belum membangun smelter karena masih ada kalkulasi yang belum selesai. "Kalkulasinya karena mereka akan kongsi dengan Tiongkok segala macam. Tinggal kongsinya ini kami enggak tahu bagaimana," kata dia.

Jika Antam telah berinvestasi di KEK Sorong, Natanael memastikan berbagai pelaku industri lainnya akan mau menanamkan modalnya. Sebab, Antam merupakan salah satu perusahaan besar yang menjadi pelopor dalam investasi di KEK Sorong.

"Daftar perusahaan yang sedang menunggu ada sepuluh perusahaan, tapi kan mereka lagi menunggu Antam. Begitu Antam masuk, semua akan masuk," ujarnya.

Tentang hal ini, Luhut menyatakan akan memanggil pihak Antam dalam waktu dekat. "Segera nanti saya panggil lagi dia (Antam)," ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...