Perundingan RI-Korsel Rampung, Ekspor Diharapkan Naik Tahun Depan

Rizky Alika
16 Oktober 2019, 20:02
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menargetkan ekspor ke Korea Selatan naik 20% pada 2020.

(Baca: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Bagaimana Prospek RI?)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, Korea Selatan merupakan negara tujuan ekspor dan sumber impor ke-6 terbesar bagi Indonesia dengan total nilai perdagangan mencapai US$ 18,62 miliar.

Total ekspor Indonesia ke Korea Selatan tercatat sebesar US$ 9,54 miliar dan total impor Indonesia dari Korea Selatan US$ 9,08 miliar. Dengan nilai tersebut, Indonesia surplus sebesar US$ 460 juta.

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Korea Selatan adalah batu bara, bijih tembaga, karet alam, kayu lapis, dan timah. Sementara komoditas impor utama Indonesia dari Korea Selatan adalah karet sintetis, produk baja lembaran, produk elektronik, dan kain tenun filamen sintetis.

(Baca: Ekonom Proyeksi Neraca Perdagangan Surplus Meski Ekspor-Impor Turun)

 Secara keseluruhan, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada September 2019 sebesar US$ 14,1 miliar. Jumlah tersebut turun 1,29 persen dari bulan sebelumnya dan juga menyusut 5,74 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.

Ekspor September 2019 merupakan yang terendah sepanjang tiga bulan terakhir dan juga terkecil dibanding bulan yang sama dalam tiga tahun terakhir. Secara kumulatif, nilai ekspor periode Januari-September 2019 turun 8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, namun lebih besar dibanding periode yang sama 2017. Kinerja ekspor nasional belum menunjukkan perbaikan seperti terlihat pada grafik Databoks berikut ini :

   

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...