Menteri Enggar Menilai Sulit Peleburan Kemendag ke Dalam Kemenlu
(Baca: Pos Baru Kabinet Jokowi, Kementerian Ekspor Digabung Luar Negeri )
Selain itu, Direktorat PPI dapat meminimalisir masalah sengketa yang kerap terjadi akibat minimnya pemahaman dalam penyusunan aturan.
Meski begitu, dia juga mengaku cukup terbantu dengan diplomasi ekonomi yang dilakukan Kemenlu untuk memuluskan negosiasi dagang. "Kami meraskan dukungan dari Kemenlu. Bapak Presiden juga mengatakan sekarang diplomasi ekonomi akan ditekakan dan diprioritaskan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan perubahan struktur pos kementerian saat pertemuan para pemimpin redaksi berbagai media massa. Awalnya dia ingin membuat Kementerian Ekspor, namun kemudian digabung dengan Kementerian Luar Negeri.
Dua kementerian tersebut diperlukan karena pemerintah akan serius meningkatkan investasi dan ekspor untuk menekan defisit neraca perdagangan yang menjadi momok persoalan negeri.
"Semula ada kementerian ekspor tapi kemudian dalam prosesnya kemungkinan akan digabungkan menjadi Kementerian Luar Negeri dan Ekspor," kata Jokowi.
Kepala Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menyambut baik rencana Jokowi untuk menyerahkan tugas urusan ekspor dan perundingan luar negeri kepada Kementerian Luar Negeri. "Supaya koordinasi antarpemerintah lebih baik," ujar dia.