Target Konstruksi Kereta Cepat Direvisi, Perolehan WIKA Diramal Turun

Image title
2 Oktober 2019, 15:32
WIKA, Wijaya Karya, Kereta Cepat Jakarta Bandung
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Sejumlah petugas mengamati replika Kereta Cepat di Casting Yard 1 KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). Konstruksi Kereta Cepat Jakarta - Bandung sudah mencapai 27 persen dan ditargetkan beroperasi pada 2021.

(Baca: WIKA Siapkan Berbagai Proyek untuk Dukung Infrastruktur Ibu Kota Baru)

Joshua menyebut tidak ada risiko pendanaan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Perusahaan yang mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yaitu Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah memperoleh pencairan kredit sebesar US$ 1,5 miliar dari total plafon US$ 4,5 miliar dari China Development Bank. Kredit dalam dolar AS dan yuan tersebut memiliki waktu jatuh tempo 40 tahun, dengan masa tenggang 10 tahun. Sedangkan WIKA dibayar sesuai progres bulanan.

Adapun pada Selasa, 1 Oktober 2019, WIKA mulai memasang balok baja berbentuk boks (box girder) pertama untuk jalur kereta Jakarta-Bandung. Setiap box grider memiliki berat 900 ton. Ini merupakan box grider terberat yang pernah dibuat untuk proyek infrastruktur di Indonesia.

(Baca: Tiket Termurah Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Dipatok Rp 300 Ribu

Pemasangan ini membutuhkan waktu sekitar 15 bulan atau lebih lama dari proyek LRT Jabodabek yang butuh waktu 12 bulan, dan LRT Jakarta empat bulan. Penyebabnya, masih adanya masalah dalam pembebasan lahan di Bandung Barat. Pada bulan ini diharapkan pembebasan lahan dapat mencapai progres 99%, dari total panjang jalur kereta cepat yaitu 142 kilometer. Proyek ini ditargetkan selesai pada 2021.

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...