Harga Komoditas Turun Diduga jadi Penyebab Penjualan Kendaraan Lesu

Agustiyanti
28 September 2019, 16:10
Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil.
ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGROHO
Ilustrasi kendaraan bermotor. Penjualan kendaraan bermotor tahun ini diperkirakan turun hingga 10% dibandingkan tahun lalu.

Penurunan penjualan kendaraan bermotor yang masih akan turun seiring dengan proyeksi harga komoditas yang masih akan melemah hingga akhir tahun ini.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko  menjelaskan harga komoditas melemah akibat perang dagang antara Tiongkok dan AS yang menurunkan volume perdagangan dan pertumbuhan ekonomi global. Sepanjang tahun ini, menurut dia, rata-rata indeks harga komoditas ekspor Indonesia turun 3,4%, melemah dibandingkan tahun lalu sebesar 2,8%.

(Baca: Mulai Desember, Batas Minimum Uang Muka Kredit Mobil Turun Jadi 15%)

Rata-rata harga tembaga dan batu bara turun 7,2%, CPO turun 9,2%, timah 3,2%, alumunium 13,3%, dan kopi 12%. Hanya harga karet yang berhasil menguat 16,8%.  

Sementara guna mendorong penjualan kendaraan bermotor, menurut dia, BI telah melonggarkan ketentuan uang muka untuk kendaraan bermotor.

Mulai Desember, BI menurunkan besaran minimum uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB), baik mobil maupun motor sebesar 5%-10%. Uang muka untuk kendaraan roda dua diturunkan menjadi 15%-20%, sedangkan roda tiga dan seterusnya menjadi sebesar 15%-25%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...