Semen Indonesia Bangun Pabrik Mortar Kapasitas 375 Ribu Ton Per Tahun

Image title
Oleh Ekarina
29 Agustus 2019, 19:12
Semen Indonesia
Katadata | Arief Kamaludin
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melalui anak perusahaannya PT Mitra Kiara Indonesia (MKI) bangun pabrik mortar berkapasitas 375 ribu ton per tahun di Narogong, Gunung Putri, Jawa Barat.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melalui anak perusahaannya PT Mitra Kiara Indonesia (MKI) bangun pabrik mortar berkapasitas 375 ribu ton per tahun di Narogong, Gunung Putri, Jawa Barat, Rabu (29/8). Pabrik ini diharapkan bisa menjadi bisnis baru Semen Indonesia untuk melengkapi portofolio produk dan memperkuat produk derivatif perseroan.

MKI merupakan entitas anak Semen Indonesia yang bergerak di bisnis industri semen hilir. Bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing perseroan sekaligus menjadi sumber pendapatan baru bagi perseroan.

Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono, mengatakan, pabrik mortar PT MKI dibangun di lahan seluas 2 hektar. Pabrik ini ditargetkan rampung dan siap beroperasi 2020 mendatang. 

(Baca: Permintaan Melemah, Penjualan Semen Indonesia Januari-Juli Turun 4,5%)

“Upaya ini dilakukan untuk memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan,” kata Sigit dalam keterangan resmi, Kamis (29/8).

Mortar merupakan produk berbahan baku utama semen dan pasir. Pada umumnya, pasir yang digunakan adalah pasir alam. Namun demikian, dia mengklaim, Semen Indonesia telah mengembangkan inovasi teknologi yang dapat mengolah limbah untuk menggantikan fungsi pasir alam.

"Pembangunan pabrik mortar ini guna mengisi ceruk pasar mortar di tanah air yang masih terbuka," ujarnya.

Saat ini Semen Indonesia telah memiliki produk mortar yang diproduksi oleh PT Solusi Bangun Indonesia yaitu Mortar Acian, Mortar Pasangan dan Mortar Plesteran.

(Baca: Terus Melorot, Penjualan Semen pada Mei 2019 Anjlok 10,63%)

Pada semester I 2019, laba bersih Semen Indonesia tercatat Rp 484,78 miliar, turun hingga 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 971,33 miliar. Padahal pendapatan Semen Indonesia di enam bulan pertama 2019 senilai tumbuh 22% menjadi Rp 16,35 triliun.

Penurunan laba bersih tersebut salah satunya dikarenakan adanya lonjakan beban keuangan sebesar  227,4%  menjadi Rp 1,5 triliun dari yang sebelumnya Rp 459 miliar hingga akhirnya menggerus laba bersih periode berjalan menjadi Rp 480,8 miliar dari sebelumnya Rp 965,1 miliar.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...