Inilah Profil Maskapai Asing yang Siap Terbang di Langit RI

Ameidyo Daud Nasution
19 Juni 2019, 18:21
Maskapai asing masuk indonesia, maskapai penerbangan asing, Airasia, jetstar, scoot, vietjet
ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Scoot 

Maskapai ini berdiri pada 2012, sebagai anak usaha Singapore Airlines yang berbisnis di penerbangan berbiaya murah (low cost carier/LCC). Buntut penguasaan 56 persen saham oleh Singapore Airline, pada 2016 maskapai berbiaya murah Singapura lain, Tiger Airways, dilebur ke dalam Scoot.

Hingga saat ini Scoot memiliki 48 armada mulai dari Airbus A-320, Boeing 787-8, hingga Boeing 787-9. Destinasi yang dilayani mencapai 70 titik internasional. Scoot juga melayani penerbangan murah ke Eropa seperti Athena (Yunani) dan Berlin (Jerman). Meski demikian, mayoritas destinasi Scoot berada di wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur.

(Baca juga: ASEAN Open Skies dan Pertumbuhan Sektor Pariwisata Nasional)

Jetstar

Satu lagi maskapai murah ini sepenuhnya dimiliki oleh Qantas asal Australia. Maskapai yang dimiliki keluarga McGowan ini awalnya bernama Impulse Airlines dan hanya melayani rute domestik Australia. Pada 2001, keluarga ini menjual Impulse kepada Qantas dan berujung adanya QantasLink, yakni brand pesawat Qantas.

Dua tahun kemudian, manajemen Qantas memutuskan pesawat bekas Impulse diluncurkan kembali dengan nama Jetstar dan bermarkas di Melbourne. Hingga tahun lalu, maskapai ini mengoperasikan 71 unit pesawat, sebanyak 52 unit di antaranya merupakan Airbus A-320.

Jetstar juga berekspansi ke sejumlah negara lain di Asia. Pertama, ke Singapura dengan membentuk Jetstar Asia Airways yang sahamnya dimiliki Qantas sebesar 49 persen. Kedua, patungan dengan Vietnam Airlines pada 2007 meluncurkan Jetstar Pacific Airlines. Ketiga, ekspansi ke Jepang dengan menggandeng Japan Airlines dan Mitsubishi guna mengoperasikan Jetstar Japan.

Vietjet

Selain itu ada pula maskapai berbiaya murah Asia Tenggara lain yang berkomitmen masuk menambah penerbangan internasional, yakni rute Ho Chi Minh menuju Jakarta. Awalnya rute ini akan dibuka pada 2017 lalu, tapi belakangan rencana Vietjet molor hingga tahun ini.

(Baca: Gandeng Vietjet Air, Kemenpar Target 100 Ribu Turis Vietnam Tahun Ini)

Maskapai ini juga sempat membuat heboh dengan pramugari yang berseragam bikini. Namun, Vice Director Commercial VietJet, Jay L Lingeswar, dua tahun lalu menjanjikan tidak ada bikini yang akan dikenakan pramugari maskapai tersebut di penerbangan Indonesia. Lagi pula hal tersebut hanya dilakukan VietJet saat membuka salah satu rute perdananya.

Selain itu, ia juga menjanjikan program promosi saat memulai penerbangannya ke Indonesia. “Seperti low cost carrier lainnya kami juga akan menyiapkan promo,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...