Defisit Neraca Dagang Diproyeksi Tembus US$ 9 Miliar sepanjang 2018

Michael Reily
17 Desember 2018, 16:56
Pelabuhan Ekspor
Katadata
Ilustrasi pelabuhan ekspor.

Impor minyak dan gas yang secara bulanan turun 2,8% juga tak terpengaruh oleh program biodiesel 20% (B20). Karena rupanya Pertamina sudah mengimpor stok bahan bakar minyak untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun.

(Baca: Impor Melonjak, Darmin Sebut karena Dampak Pertumbuhan Ekonomi)

BPS juga melaporkan neraca dagang bulan November defisit US$ 2,05 miliar. Angka ini merupakan rapor merah defisit perdagangan yang ke delapan kali terhitung sejak awal tahun, sekaligus menjadi defisit terdalam sepanjang sebelas bulan pertama 2018.

Defisit perdagangan November 2018 disebabkan oleh selisih impor yang lebih tinggi dibandingkan ekspor. Menurut BPS, ekspor periode November 2018 hanya sebesarUS$ 14,83 miliar, sedangkan realisasi impor tercatat lebih tinggi yakni sebesar US$ 16,88 miliar.

Atas realisasi defisit ini, Kepala BPS Suhariyanto menyatakan pemerintah ke depan harus bekerja keras untuk meningkatkan ekspor serta mengendalikan impor. "Perlu waktu sehingga neraca dagang bisa menjadi surplus," kata Suhariyanto.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan sebelumnya mengungkapkan strategi memperbaiki neraca dagang hanya bisa dilakukan melalui peningkatan ekspor. "Kami tidak bisa menahan impor karena bisa mengorbankan industri, padahal kita harus terus mendorong manufaktur untuk ekspor," ujar Oke.

Dia menyebutkan, pemerintah tak bisa menghentikan impor barang modal dan bahan baku penolong yang mencapai 90% dalam struktur impor, karena akan mengancam proses produksi hingga ekspor produk manufaktur. Pengendalian impor barang konsumsi juga tak terlalu signifikan karena porsinya hanya sekitar 10%.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...