Pengusaha Kayu Olah Minta Kepastian Pasokan Bahan Baku

Michael Reily
27 November 2018, 05:00
Meubel Kayu
Antara Foto/Syifa Yulinnas
Seorang pekerja sedang menyelesaikan pembuatan meubel berbahan baku kayu di salah satu industri meubel di Aceh Timur. Ekspor meubel saat ini cukup menjadi andalan pemerintah.

Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono  menyebut jumlah penggunaan bahan baku secara nasional sebanyak 6,69 juta meter kubik dengan rincian kayu alam sebanyak 3,50 meter kubik, kayu tanaman sebanyak 2,95 juta meter kubik, dan kayu karet sebanyak 234.170 meter kubik. 

(Baca: Hanya 7 Sektor Baru Dibuka untuk Asing, Puluhan Bidang Diperlonggar)

Namun, persentase untuk penggunaan bahan baku antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa juga umumnya berbeda. "Penggunaan bahan baku di Jawa sekitar 80% adalah kayu tanaman, sedangkan bahan baku di Luar Pulau Jawa sekitar 85% adalah kayu alam," kata Bambang.

Dia menyebutkan, pabrik pengolahan kayu pun masih berpotensi untuk terus dioptimalkan. Sebab, dari total industri kayu lapis di Pulau Jawa sebanyak 254 unit, perusahaan yang aktif melakukan produksi hanya 158 unit dengan total produksi sebanyak 3,12 juta meter kubik.

Tak hanya untuk pasar domestikm industri pengolahan kayu juga berpotensi dipasarkan di luar negeri. Bambang menuturkan rata-rata ekspor produk panel kayu sekitar US$ 2,35 miliar per tahun. Sedangkan data Research Nester memperkirakan, nilai pasar kayu lapis mampu mencapai US$ 75,2 miliar pada 2023. "Nilai ekspor dapat ditingkatkan jika bahan bakunya tetap tersedia," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan bakal menyelesaikan permasalahan pendanaan perbankan dengan OJK. Sehingga, industri kayu olahan ke depan diharapakna  mampu memperbaiki sistem ketersediaan bahan baku.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...