Ekspor ke Arab Saudi, Pemerintah Sasar Barang Kebutuhan Jamaah Haji
(Baca : Dorong Ekspor, Pengusaha Minta Pemerintah Perkuat Industri Manufaktur)
Pemerintah juga telah mengajukan permohonan tambahan kuota jemaah haji kepada Arab Saudi sebesar 29 ribu orang. Jika disetujui, jumlah jemaah haji Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 250 ribu orang. Secara total, jumlah jemaah umrah Indonesia setiap tahun mencapai 1,1 juta orang.
Perhitungan Arlinda, nilai ekspor Indonesia tahun lalu sebesar US$ 1,37 miliar. Jika pengeluaran jemaah haji dan umrah Indonesia yang senilai US$ 500 per orang, potensi kenaikan ekspor per tahun bisa mencapai US$ 650 juta atau meningkat 47% dibandingkan ekspor Indonesia tahun 2017.
Pada Januari hingga Juli 2018, nilai total perdagangan nonmigas Indonesia-Arab Saudi tercatat sebesar US$ 1,41 miliar, meningkat 10,48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 1,27 miliar.
Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi pada periode bulan Januari–Juli 2018 tercatat senilai US$ 738,05 juta. Nilai ini menurun 12,14% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sejumlah US$ 840,08 juta.
(Baca : Ekspor Turun, Neraca Dagang Agustus 2018 Defisit US$ 1,02 Miliar)
Sedangkan nilai impor produk nonmigas Indonesia dari Arab Saudi pada periode bulan Januari–Juli 2018 sebesar US$ 672,12 juta. Nilai ini meningkat 54,06% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang senilai US$ 436,28 juta.
Alhasil,neraca perdagangan nonmigas Indonesia terhadap Arab Saudi surplus sebesar US$ 65,93 juta.
Tahun 2017, total nilai perdagangan nonmigas kedua negara mencapai US$ 2,18 miliar yang terdiri dari nilai ekspor US$ 1,37 miliar dan impor senilai US$ 808,3 juta.