Siap Investasi US$ 100 Miliar, Korsel Lirik Proyek LRT & Kereta Cepat

Yuliawati
Oleh Yuliawati
20 Desember 2017, 12:57
LRT
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Tiang pancang LRT Tahap I.

Luhut menyambut baik rencana pendanaan Korea Selatan lewat investasi langsung dalam berbagai proyek infrasstruktur. Menurut dia investasi luar negeri dibutuhkan karena dana APBN tidak mungkin cukup untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia. 

(Baca: Adu Jepang dan Korsel, Kajian Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Maret 2018)

Selain pembahasan proyek infrastruktur, Luhut juga membahas perkembangan pembuatan alutsista kapal selam dengan Korea Selatan. Dua kapal selam dibuat di pabrik Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), sedangkan satu kapal dibuat oleh PT PAL. Rencananya pembuatan 9 dari 12 kapal selam yang dibutuhkan, akan dilakukan di dalam negeri sebagai bagian dari transfer teknologi.

Luhut juga mengajak kerja sama Korea Selatan dalam mengatasi pembersihan laut dari sampah plastik. 

"Kami juga mengharapkan hadirnya teknologi dari Korea Selatan dalam proyek ini, termasuk yang sedang kami kerjakan saat ini yaitu pembersihan sungai Citarum yang dikenal sebagai sungai paling kotor di dunia. Sebelumnya tidak ada yang menyentuh hal ini," kata Luhut.

(Baca: Indonesia – Korea Selatan Kerja Sama Kembangkan 9 Sektor Industri)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...