Penjualan Produsen Barang Konsumsi di Indonesia, India, Vietnam Turun

Image title
Oleh Yudi S.A.
5 Agustus 2017, 22:00
Unilever
Arief Kamaludin|KATADATA

Sejumlah ekonom dan pengurus asosiasi di dalam negeri terbelah dalam menyimpulkan tingkat penurunan daya beli yang dirasakan belakangan ini. Sebagian berpendapat bahwa penurunan daya beli sudah mencemaskan, sementara sebagian lain menganggap masih dalam batasan yang wajar.

Sementara itu, kalangan dunia usaha belakangan ini melaporkan adanya anomali dalam perekonomian, karena indikator ekonomi makro bagus, tapi di sektor mikro menunjukkan penurunan penjualan.

Jika memotret kondisi sepanjang tahun ini, memang ada perbedaan antara data tiga bulan terakhir dan enam bulan terakhir. Data enam bulan atau periode Januari-Juni masih terlihat lebih baik. Namun, data penjualan tiga bulan terakhir (April-Juni) yang lebih menggambarkan kondisi terkini daya beli masyarakat, menunjukkan tren penurunan.

Indofood CBP Sukses Makmur misalnya, dalam enam bulan terakhir masih menunjukan kenaikan penjualan sebesar 1,6% dibanding periode sama tahun lalu. (Baca: Ekonom: Daya Beli Stagnan Gara-gara Pemerintah Buat Gaduh)

Data Nielsen, berdasarkan laporan riset Mandiri Sekuritas, menunjukkan bahwa nilai penjualan 55 kategori produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) selama periode Januari-Mei 2017 tumbuh 3,4%. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tumbuh 10,7%.

Sedangkan secara volume, penjualan FMCG selama lima bulan pertama tahun ini hanya tumbuh di bawah 1%, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 6%.

Sebagian masyarakat memang mengeluh selama dua bulan terakhir ini menghadapi kenaikan kebutuhan biaya pendidikan. Dikutip dari harian Kompas, Neneng Asmawati (36 tahun), karyawan pengawas kebersihan di Pluit, Jakarta, mengatakan bahwa penghasilannya saat ini diprioritaskan untuk pendidikan anaknya. Sejak awal Ramadan 2017, dia mengurangi makan daging untuk menghemat pengeluaran.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...