Ke Balikpapan, Jokowi Bahas Pemindahan Ibu Kota dengan Gubernur Kaltim
"Pindah ibu kota perlu kalkulasi mengenai sosial politik, infrastruktur, dan perekonomian. Semua dihitung, kemudian diketahui kebutuhan biayanya."
Pernyataan Jokowi tersebut juga sekaligus merespons pernyataan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, dalam kesempatan yang sama atas kesiapan Kota Balikpapan menjadi ibu kota negara. Di Balikpapan, agenda utama Jokowi adalah penyerahan sertifikat hak atas tanah bagi warga.
(Baca: Istana Klaim Alasan Pindahkan Ibu Kota untuk Kurangi Beban Jakarta)
Sementara, Gubernur Awang Faroek Ishak dalam laporannya menyebut bahwa dirinya siap untuk memfasilitasi kebutuhan lahan pemerintah pusat untuk mempersiapkan ibu kota yang baru.
Ia juga menyebut bahwa saat ini Kalimantan Timur telah memiliki sejumlah infrastruktur yang strategis seperti bandara dan pelabuhan internasional, jalan tol, dan pasokan listrik yang mencukupi. "Berapa pun besar lahan yang dibutuhkan, kami siap untuk fasilitasi," ujar Faroek.