Nasib Merana Pegawai Hingga Tukang Parkir 7-Eleven Jelang Kebangkrutan

Michael Reily
23 Juni 2017, 17:27
Gerai Sevel
Arief Kamaludin|KATADATA
Gerai Sevel di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, (23/06)

Dua-tiga tahun lalu, saat 7-Eleven ramai penunjung, ia bisa mendapat upah parkir hingga Rp 100 ribu sehari. Sejak Maret 2017 lalu, menurutnya pengunjung sudah jauh berkurang. "Paling dapat Rp 20 ribu sehari," katanya. Ia makin pusing memikirkan nasibnya kini, setelah gerai itu tak buka lagi.

Corporate Secretary PT Modern Putra Indonesia, Tina Novita menyebut penjualan 7-Eleven mulai merosot saat pemerintah melarang minimarket menjual bir pada 16 April 2015 lalu. Larangan itu tertuang dalam Peraturan menteri Perdagangan (Permendag) No. 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.

"Saat minuman beralkohol itu dilarang, penjualannya berkurang. Lalu orang-orang yang membeli snack seperti kacang-kacangan menurun," katanya.

(Baca juga: Batal Diakuisisi Charoen Pokphand, Saham Induk 7-Eleven Anjlok 12%)

Namun, itu bukan penyebab tunggal kejatuhan 7-Eleven. Marketing Manager AT&T Mahdi Rinaldi menyebut 7-Eleven di Indonesia memang tidak efisien. Menurutnya, konsep 7-Eleven di Indonesia berbeda dengan yang ada di Malaysia, Singapura, Hongkong, Filipina, bahkan di negara asalnya, Jepang.

"Di luar (negeri), 7-Eleven itu seperti warung biasa saja, kadang tidak menggunakan pendingin ruangan, nyempil di sela toko lain dan tanpa meja kursi," ujarnya.

Dengan kondisi minimalis itu, mereka fokus menjual produk dan makanan dari kulkas, pelanggan yang berbelanja pun tak perlu nongkrong belama-lama. Sementara di Jakarta, 7-Eleven umumnya menempati bangunan yang cukup besar, bahkan dua lantai yang terang-benderang, lengkap dengan pendingin ruangan, hingga jaringan Wifi.

"Itu semuanya cost, cost dan cost yang musti dibebankan ke harga produk hingga menjadi mahal biaya produksinya," katanya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...