Terbitkan Perpres, Pemerintah Kaji Ulang Pendanaan LRT Jabodebek

Miftah Ardhian
20 Mei 2017, 09:00
Proyek LRT
ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Deretan tiang konstruksi proyek kereta ringan LRT rute Cawang-Cibubur di samping jalan tol Jagorawi, Rabu (15/3/2017)

Sementara itu, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Budi Harto mengatakan, sampai dengan saat ini skema pendanaan masih sesuai dengan apa yang telah dibahas sebelumnya. Namun, untuk pinjaman ke perbankan ada kemungkinan akan menggunakan bunga sebesar 8,25 persen.

"Bunganya 8,25 persen perkiraan. Tapi nanti akan ditanya ke perbankannya sendiri," ujarnya.

Budi mengatakan, sampai saat ini, biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek ini sebesar Rp 3,3 triliun. Dana ini diperoleh dari Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) yang telah dikeluarkan tahun 2015 sebesar Rp 1,4 triliun. Sedangkan sisanya, Rp 1,9 triliun diperoleh dari pinjaman perbankan. "Dana pinjaman dari BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Bunganya sebesar 8,9 persen," ujarnya.

(Baca juga: Sri Mulyani Kawal Pendanaan Proyek LRT di Bandung dan Surabaya)

Sementara, total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek ini adalah sekitar Rp 27 triliun. Rinciannya, Rp 23 triliun untuk prasarana dan Rp 4 triliun untuk sarana proyek.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami