Indonesia Dapat Tawaran Proyek Infrastruktur Kereta di Madinah

Pingit Aria
23 Maret 2017, 18:04
Jokowi dan Raja Salman
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kiri) melambaikan tangan saat kunjungan kenegaraan, di beranda Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).

Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah Gunawan menambahkan, mega proyek ini bernilai US$ 4 miliar. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap studi kelayakan dan desain yang dikerjakan konsorsium perusahaan terbesar Korea Selatan yaitu Hyundai, LG, dan Samsung.

Selain itu, Pemerintah Madinah juga sedang mengembangkan perumahan untuk jamaah haji dan umrah sebesar US$ 6 miliar yang dikerjakan berdasarkan skema pembiayaan public private partnership.

(Baca juga:  Indonesia - Arab Saudi Kaji Kemungkinan Perdagangan Bebas)

“Peluang ini merupakan momentum bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek perkeretaapian di Arab Saudi. Indonesia mempunyai industri perkeretaapian (PT INKA Madiun) yang bergerak di bidang konstruksi rel kereta, gerbong kereta api penumpang dan barang, serta suku cadang yang sudah menembus pasar internasional,” ungkap Gunawan.

Selain PT INKA Madiun, Indonesia juga memiliki PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI) yang juga mempunyai kemampuan di bidang jasa pemeliharaan dan perawatan perkeretaapian. Sistem perkeretaapian Indonesia juga didukung industri sinyal dan telekomunikasi yang andal yang dikerjakan PT LEN Industri Bandung.

(Baca juga:  Pengusaha Arab Urungkan Rencana Investasi di Kawasan Wisata)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...