Legalitas Lahan Dipertanyakan, Petani Sawit Sulit Raih Pendanaan

Image title
9 Maret 2017, 18:06
sawit
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, bank pelat merah tersebut berkomitmen untuk mendukung berbagai kebijakan dan aturan baru yang akan dikeluarkan pemerintah terkait upaya optimalisasi kesejahteraan petani kelapa sawit. Salah satunya, melalui program pembiayaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir dalam mendukung pertumbuhan industri sawit nasional. 

Kartika mengatakan, pihaknya telah mengimplementasi program pembiayaan kepada petani plasma binaan dengan pola kemitraan bersama perusahaan sawit berskala besar. Pola kemitraan ini dinilai cukup efektif untuk membantu petani mendapatkan akses pendanaan jangka pendek.

“Bank Mandiri telah lama terlibat dalam pendanaan bagi pengembangan industri sawit nasional. Hingga saat ini, outstanding kredit di sektor perkebunan kelapa sawit (on farm) mencapai Rp 48,97 triliun atau sebesar 8,54 persen dari portofolio kredit Bank Mandiri, dengan kualitas kredit yang sangat baik,” katanya. 

Potensi industri kelapa sawit Indonesia tergolong besar. Berdasarkan data GAPKI, produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) nasional tahun lalu mencapai 31,5 juta ton dan minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO) sebesar 3 juta ton sehingga total keseluruhan produksi minyak sawit Indonesia adalah 34,5 juta ton.

Adapun, harga CPO global sepanjang 2016 rata-rata sebesar US$ 700 per metrik ton atau naik 14 persen dibanding harga rata-rata pada 2015. Di sisi lain, ekspor minyak sawit Indonesia (CPO dan turunannya) tercatat sebesar 25,1 juta ton tahun lalu, dan menyumbangkan devisa senilai US$ 18,1 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...