Walton Family Kucurkan Rp 427 Miliar untuk Perikanan Indonesia

Maria Yuniar Ardhiati
22 Februari 2017, 19:51
Nelayan Tuna
Donang Wahyu|KATADATA
Nelayan mempersiapkan Pakura (perahu kecil) untuk bersiap melaut menangkap ikan tuna di Selat Lembeh, Sulawesi Utara.

Kedua, mendukung implementasi manajemen perikanan dengan memperhatikan hak komunitas nelayan dalam jangka panjang. Ketiga, menerapkan perubahan di semua level rantai pasokan. Dengan demikian bisnis perikanan dan produk olahan laut bisa berkelanjutan. (Ekonografik: Tuna, Unggulan Perikanan Indonesia)

Sekadar informasi, industri perikanan Indonesia menempati posisi terbesar kedua di dunia. Dengan nilai ekspor US$ 5 miliar (setara Rp 66,8 triliun), sektor ini menyerap lebih dari 9 juta pekerja. Sebuah penelitian menyebut perikanan di Indonesia sebenarnya mampu mendatangkan US$ 2,3 miliar (setara Rp 30,7 triliun), dan lebih banyak lagi jika dikelola secara berkelanjutan.

Walton Family memaparkan investasi serta target-target tersebut dalam kegiatan tahunan sektor perikanan dunia, World Ocean Summit, yang diselenggarakan The Economist di Bali, pekan ini. Perhelatan yang memasuki tahun keempat itu dihadiri para pelaku bisnis, kelompok industri, ilmuwan, pemerintah, ahli hukum kelautan, serta berbagai badan amal.

Selama 30 tahun terakhir, Walton Family telah mencatatkan investasi untuk upaya-upaya pemulihan lingkungan menuju perbaikan tingkat ekonomi masyarakat. Yang menjadi fokus lembaga ini adalah penanggulangan berbagai ancaman di laut - termasuk penangkapan ikan yang berlebihan (overfishing).

Lembaga ini juga berupaya menemukan solusi keberlangsungan sektor dan komunitas perikanan. Lembaga tersebut saat ini aktif menjalankan program di Amerika Serikat, Meksiko, Peru, Cile, dan Indonesia.

Walton Family merangkul kelompok pemerhati lingkungan, pelaku bisnis, serta komunitas lokal untuk mengembalikan kelestarian hayati laut untuk jangka panjang. (Ekonografik: Sektor Perikanan Rawan Pelanggaran)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...