Jokowi Tinjau Langsung Pemanfaatan Dana Desa
Presiden Joko Widodo ingin memastikan bahwa alokasi dana desa yang telah dikucurkan betul-betul berputar dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Untuk memastikan hal ini, dia turun ke lapangan untuk meninjau langsung pemanfaatan dana ini
Setelah akhir pekan lalu berkunjung ke Makasar, hari ini Jokowi meninjau langsung pemanfaatan dana desa di Dusun Krajan, Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. "Ini dalam rangka memberikan efek perputaran uang di bawah, di desa atau daerah, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari itu," kata Jokowi dalam keterangannya, Senin (28/11).
Di Dusun Krajan dana daerah dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur penunjang, berupa saluran air, dan pengerjaan lainnya, seperti pengerasan jalan. Dengan pengerjaan proyek-proyek ini, kata Jokowi, perputaran uang yang terjadi di daerah tersebut mencapai Rp 1,08 miliar.
Presiden pun memastikan bahwa peninjauan pemanfaatan dana desa serupa itu akan terus dilakukannya. Dia ingin memastikan sendiri apakah dana yang dikucurkan tersebut sudah sesuai dengan peruntukan dan kebutuhannya. (Baca: Pemerintah Siapkan Porsi Besar Dana Infrastruktur untuk Daerah)
"Dari sampling kami di beberapa desa oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) 80 persen kena sasaran, itu penting sekali," ungkapnya.
Dia menjelaskan pemerintah telah menambah alokasi dana desa dalam untuk tahun depan sudah mencapai Rp 60 triliun, meningkat dari tahun ini yang hanya Rp 47 triliun. Rencananya tahun depan pemerintah akan kembali meningkatkan alokasi dana desa pada 2018 hingga dua kali lipat, menjadi Rp 120 triliun.
Akhir pekan lalu Jokowi juga meninjau langsung pemanfaatan dana desa di Sulawesi Selatan. Tepatnya di Dusun Kaemba, Desa Pa'bentengan, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.
Dana desa di lokasi ini digunakan untuk proyek perbaikan drainase perkampungan sepanjang 168,81 meter dengan anggaran sebesar Rp 225 juta. Selain itu, Presiden melihat secara langsung proses pembuatan beton penutup saluran air. Proyek ini dimulai 21 September 2016 dan ditargetkan selesai 10 Desember 2016.