Koperasi Bulog Siap Biayai Infrastruktur Pangan Rp 13,5 Triliun

Desy Setyowati
3 Juni 2016, 14:27
Beras Bulog
Arief Kamaludin | Katadata

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga menyambut langkah Kopelindo yang berinvestasi di proyek infrastruktur melalui pembiayaan bersama (co-financing) antara Kopel Infrastruktur dengan IIF. Anak usaha Kopelindo ini pun sudah menganggarkan dana senilai US$ 125 juta, sehingga bisa mencapai target investasi US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun untuk pembiayaan infrastruktur dalam lima tahun ke depan.

(Baca: Pemerintah Akan Tugaskan BUMN Berbisnis Bibit dan Pakan Ayam)

Kopel Infrastruktur siap menyalurkan pembiayaan ke beberapa bidang yang terkait infrastruktur pangan. Antara lain sektor transportasi, utamanya jalan tol, sektor energi berupa pembangkit listrik serta minyak dan gas (migas). Sektor lain yang juga diminati yakni telekomunikasi dan air minum.

Menurut Bambang, skema pembiayaan seperti ini semestinya bisa diterapkan oleh koperasi atau dana pensiun lainnya karena lebih aman. "Skema yang  dipilih yakni co-financing dengan IIF relatif aman, karena Kopelindo tidak terpapar langsung dengan proyeknya,” katanya.

(Baca: Selain Bulog, Pemerintah Tugaskan BUMN Distribusikan Pangan)

Apalagi, imbal hasil (return) yang didapat cukup besar. Contohnya, proyek jalan tol dan pembangkit listrik memiliki tingkat keuntungan besar. “High return high risk, tapi (dengan skema) ini tidak terekspos langsung," katanya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...