Pemerintah Janjikan Kawasan Ekonomi Khusus Bertabur Insentif

Yura Syahrul
3 November 2015, 15:43
Sofyan Djalil
KATADATA | Arief Kamaludin

Berbagai kemudahan membangun fasilitas infrastruktur ini bertujuan menarik minat para penguasaha agar masuk ke KEK. “Lebih menarik, terutama bagi pengelola KEK. Mereka langsung diberi wewenang untuk membangun pembangkit listrik,” kata Franky.

(Baca: Paket Kebijakan Keenam Bidik Kawasan Ekonomi Khusus)

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, di tengah perlambatan ekonomi Cina, ekspor Indonesia tertinggal dari Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Penyebab utamanya adalah ketiga negara tersebut mengekspor produk manufaktur atau konsumsi, yang sebaliknya tidak dilakukan oleh Indonesia. Padahal, produk dua sektor tersebut merupakan permintaan utama impor Cina.

Ia menambahkan, Indonesia pernah menjadi "Macan Asia" ketika industri manufaktur berkembang pesat, terutama tekstil dan alas kaki. Status seperti itulah yang ingin kembali diraih Indonesia.

Salah satu caranya dengan memperbaiki regulasi untuk mendorong sektor manufaktur. "Bukan pekerjaan mudah membangkitkan ‘macan’ ini lagi,” ujar Bambang. Pemerintah telah meluncurkan beberapa paket kebijakan untuk menangani ketidakpastian global dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara menjaga daya beli masyarakat.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...