Menteri KKP: Potensi Untung Budidaya Tambak Lebih Besar di Era Pandemi

Image title
19 Agustus 2020, 12:53
kementerian KKP, tambang udang, edhy prabowo
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebut potensi keuntungan budidaya udang semakin besar dengan naiknya harga selama masa pandemi corona.

Adapun guna membantu dari sisi permodalan, pihakya akan mendorong melayan untuk bergabung dalam koperasi. Dengan itu, diharapkan produksi dapat lebih efisien dan hasil panen meningkat.

"Sekarang harus mengubah bagaimana nelayan-nelayan perorangan menjadi berkelompok dan berkoperasi lalu usaha kecil konsolidasi menjadi berskala lebih besar," kata dia.

 Berdasarkan data dari United Nations Comtrade menunjukkan rata-rata nilai ekspor udang dengan kode HS 0306 pada 2015-2018 sebesar -2,19%. Pada tahun lalu, nilai ekspor udang menurun 6,84% dari US$ 1,69 juta atau setara Rp 24,8 triliun pada 2017 menjadi US$ 1,57 juta atau setara Rp 23,1 triliun.

Sementara volume ekspor udang justru mengalami kenaikan dengan rata-rata pertumbuhan 2015-2018 sebesar 1,91%. Tren ekspor udang mengalami peningkatan sejak 2016. Tercatat pada 2018 volume ekspor udang naik 2,18% dari 169,2 ribu ton pada 2017 menjadi 172,9 ribu ton.

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, KKP menargetkan ekspor komoditas udang pada 2024 meningkat hingga 250%. KKP juga membuat peta jalan (Roadmap) Pengembangan Udang Nasional untuk memastikan target yang telah ditetapkan dapat terwujud.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...