Ekspor Tiongkok Februari Meroket 155% Ditopang Elektronik dan Masker
Tiongkok membukukan rekor pertumbuhan ekspor hingga 154,9% pada Februari 2021 dibandingkan setahun sebelumnya. Sedangkan pada periode yang sama impor tercatat hanya tumbuh 17,3%, tertinggi sejak Oktober 2018.
Sementara itu ekspor periode Januari hingga Februari tercatat naik 60,6% secara tahunan atau year on year (yoy). Capaian tersebut jauh di atas prediksi jajak pendapat Reuters dengan kenaikan 38,9% secara tahunan.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh ekspor produk elektronik dan tekstil, salah satunya masker. Hal ini seiring tingginya permintaan alat elektronik sebagai pendukung bekerja dari rumah dan perlengkapan pelindung dari virus corona.
Data bea cukai Tiongkok menunjukkan bahwa ekspor barang elektronik melonjak hingga 54,1% secara tahunan sedangkan ekspor produk tekstil naik 50,2%. Secara keseluruhan Tiongkok mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 103,3 miliar.
Kuatnya permintaan ekspor merupakan salah satu buah keberhasilan Tiongkok dalam mengatasi krisis pandemi Covid-19, sehingga perekonomian bangkit kembali.
“Lonjakan tersebut didorong oleh rebound-nya permintaan dari luar negeri seiring dengan perbaikan industri manufaktur di Uni Eropa dan Amerika Serikat, serta perbaikan tingkat konsumsi domestik,” tulis pernyataan bea cukai Negeri Panda, dikutip Reuters, Minggu (7/3).
Selain itu mayoritas pekerja manufaktur di Tiongkok memilih tetap bekerja selama libur Imlek sehingga produksi tetap berjalan dan dapat menyerap lonjakan permintaan dari luar negeri.