Produksi Mobil Listrik, Honda Pindahkan Pabrik dari India ke Indonesia

Pingit Aria
13 Maret 2021, 19:16
Model berpose di samping New Honda Civic Hatcback RS saat peluncuran di Jakarta, Kamis (6/2/2020). Model ini dihadirkan dengan tampilan yang semakin "sporty" dan "stylish" dengan berbagai perubahan bagian interior dan eksterior yang menjadi varian ter
ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum
Model berpose di samping New Honda Civic Hatcback RS saat peluncuran di Jakarta, Kamis (6/2/2020). Model ini dihadirkan dengan tampilan yang semakin "sporty" dan "stylish" dengan berbagai perubahan bagian interior dan eksterior yang menjadi varian terbaru dari legenda Honda Civic di Indonesia.

Setelah sempat menghentikan produksinya pada awal pandemi Covid-19, perusahaan otomotif Jepang, Honda berencana menambah investasinya di Indonesia. Tambahan investasi di Indonesia itu dilakukan dengan memindahkan pabrik dari India.

Hal tersebut disampaikan Menperin Agus Gumiwang usai menggelar pertemuan dengan Honda di Tokyo, Jepang. "Honda memberikan komitmen bahwa akan menambah investasi sampai dengan 2024 sekitar Rp5,2 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, dikutip Sabtu (13/3).

Di pabrik barunya nanti, Honda akan mengembangkan sejumlah model mobil baru. "Honda juga memberikan komitmen untuk membangun model baru yang berbasis elektrik," ujarnya.

Simak Databoks berikut: 

Agus menyatakan, Honda selama ini mengekspor sejumlah komponen otomotif ke sembilan negara dari Indonesia. Selain itu Honda mengekspor kendaraan utuh atau Completely Built Up (CBU) ke dua negara yakni Filipina dan Vietnam.

Dalam pertemuan dengan Menperin, Honda juga berkomitmen untuk jumlah negara tujuan ekspor hingga 31 negera di Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. "Model baru yang akan diekspor ke 31 negara ini hanya diproduksi di Indonesia," tukas Menperin.

Agus melakukan kunjungan ke Jepang selama dua hari yakni pada 10-11 Maret 2021 untuk memenuhi undangan dari pelaku utama industri otomotif. Selain Honda, Menperin juga bertemu dengan pelaku utama industri otomotif Toyota, Mitsubishi, Suzuki, dan Mazda.

Dalam pertemuan dengan Agus, Toyota berkomitmen memperluas pasar ekspor dari sebelumnya 80 negara menadi 100 negara pada 2024. Oleh karena itu, pemerintah akan segera menyusun regulasi terkait perizinan ekspor kendaraan ke Australia dalam kerangka Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).

BACA JUGA

Selain itu, Mitsubishi Motors yang juga telah memberi restu kepada Indonesia untuk mengekspor mobil ke Australia. Secara keseluruhan Mitsubishi menambah pasar ekspornya dari 30 negara menjadi 39 negara.

“Mereka (Mitsubishi) memberikan izin tambahan pasar ekspor ke sembilan negara. Mitsubishi sudah memberikan komitmen bahwa Australia akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam list,” kata Agus.

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...