Keyakinan Konsumen Juni Naik, Pengusaha Optimistis Bisnisnya Membaik

Cahya Puteri Abdi Rabbi
9 Juli 2021, 16:25
konsumen, pengusaha, optimisme bisnis, bisnis, pelaku usaha, konsumsi masyarakat
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Warga berbelanja di salah satu pasar swalayan, Jakarta, Jumat (2/7/2021). Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa-Bali pada 3 sampai 20 Juli 2021 mendatang, pasar swalayan akan tetap buka dengan pembatasan jam operasional hingga pukul 20:00 WIB. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.

Kenaikan indeks keyakinan konsumen (IKK) pada Juni menunjukkan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi semakin menguat. Capaian ini disambut baik oleh pelaku usaha dan optimistis bisnisnya membaik, terutama setelah PPKM darurat.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan IKK bisa menjadi dasar bagi dunia usaha untuk menilai minat konsumsi masyarakat. Namun, tidak serta merta berpengaruh terhadap sentimen pelaku usaha untuk meningkatkan kegiatan usaha mereka.

Saat ini aktivitas dunia usaha banyak terhambat karena adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Kebijakan ini mengharuskan pekerja selain sektor esensial dan kritikal bekerja dari rumah (WFH) 100%. Selain itu, mal dan pusat belanja juga diwajibkan tutup sampai 20 Juli 2021.

“Kalau melihat optimisme masyarakat, tentu kami menyambut positif dan ikut optimis. Tapi yang paling penting kita harus lihat lagi seperti apa keyakinan konsumen setelah PPKM darurat ini berakhir,” kata Sarman kepada Katadata.co.id, Jumat (9/7).

Menurutnya, pelaku usaha baru akan kembali menggencarkan aktivitas usahanya setelah hasil penerapan PPKM darurat terlihat, dengan menurunnya angka kasus Covid-19. Dengan menurunnya angka penularan, pemerintah akan turut melonggarkan pembatasan-pembatasan yang sebelumnya menghambat kegiatan ekonomi mereka.

“Karena percuma kalau kami tingkatkan kegiatan usaha, tapi di satu sisi konsumen tidak bisa menikmati,” katanya.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) merilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2021 di angka 107,4. Nilai itu naik tiga poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 104,4.

“Kondisi ini perlu terus dijaga dan dicermati sejalan diterapkannya PPKM darurat guna mengatasi kenaikan Covid-19 di Indonesia,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Kamis (8/7).

IKK Juni 2021 yang menguat didorong membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini meski masih berada pada area pesimis (<100). Indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) pada Juni 2021 tercatat masih di zona pesimis yakni sebesar 90,3, meningkat dari 86,8 pada bulan sebelumnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...