BKPM Gali Potensi Sektor Prioritas Demi Kejar Target Investasi 2022
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi tahun depan sebesar Rp 1.200 triliun. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah bakal menggali peluang investasi di beberapa sektor prioritas dalam perhelatan Expo 2020 Dubai.
Gelaran pameran Dubai tersebut, saat ini sudah memasuki bulan ketiga. Adapun sektor prioritas yang akan digali pemerintah mulai dari sektor pariwisata, energi terbarukan, infrastruktur, manufaktur, dan pertambangan.
Deputi Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan mengatakan Indonesia memiliki target investasi yang meningkat di setiap tahunnya. Maka dari itu, pemerintah juga menargetkan untuk melakukan berbagai gerakan inovatif.
"Salah satunya adalah yang berkaitan dengan sektor prioritas, termasuk energi terbarukan dan manufaktur yang menjadi peluang pasar di Timur Tengah," kata Nurut dalam keterangan tertulis, Jumat (10/12).
Nurul menyatakan, saat ini Indonesia juga sedang menggencarkan investasi baterai kendaraan listrik yang tahan lama, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung.
"Expo 2020 Dubai adalah kesempatan untuk memperkenalkan inovasi-inovasi tersebut. Kesempatan ini juga sekaligus dapat menarik investor demi meningkatkan potensi investasi," katanya.
Pada 2022, Kementerian Investasi/BKPM menargetkan realisasi investasi dapat mencapai Rp1.200 triliun. Target tersebut ditetapkan sebagai upaya pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 % hingga 6 % tahun depan.
Maka dari itu, saat ini Kementerian Investasi/BKPM sedang gencar-gencarnya mendorong percepatan investasi pada enam sektor prioritas tersebut. Tak hanya itu, kementerian juga turut mengembangkan portal administratif One Single Submission (OSS) yang memfasilitasi perizinan usaha, tujuaannya untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing.
OSS diciptakan untuk membantu pemilik bisnis dan UMKM agar lebih cepat mendapatkan legalitas usaha. Para pengusaha baik perusahaan dalam negeri hingga asing dapat mendapatkan izin usaha yang lebih mudah melalui sistem OSS tersebut.
Investor yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia juga turut diberi kemudahan untuk melakukan investasi.
Kegiatan Kementerian Investasi/BKPM di Paviliun Indonesia di Expo Dubai dikemas melalui investment clinic, one-on-one meeting, forum bisnis, hingga berbagai konten digital yang memperkenalkan sistem perizinan dan keadaan ekonomi Indonesia yang lebih spesifik.
Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan internasional yang telah teregistrasi untuk mengikuti aneka kegiatan dari Kementerian Investasi/BKPM. Melalui kesempatan tersebut, diharapkan dapat mendorong percepatan investasi, mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi yang sangat luar biasa.
Berbagai kegiatan di minggu ke-10 Paviliun Indonesia saat ini lebih banyak disajikan melalui acara tematik berupa forum bisnis guna memberi informasi pada dunia sekaligus menarik investor.
Paviliun Indonesia yang kini telah dikunjungi oleh lebih dari 370.000 pengunjung memberi kesempatan yang luar biasa bagi Indonesia untuk terus memperkenalkan proyeksi dan potensi Indonesia ke mata investor dunia.