IKN Pindah ke Kaltim, Harga Properti Jakarta Diprediksi Makin Meroket
Indonesia Property Watch atau IPW menyatakan pasar properti di DKI Jakarta akan meluas walau pusat pemerintahan pindah ke IKN Nusantara. Adapun, IKN Nusantara dinilai akan menjadi pusat pertumbuhan properti yang baru di dalam negeri.
CEO IPW Ali Tranghanda mengatakan pasar properti di Jakarta akan merambah ke kota-kota penyangganya pada masa depan. Kota penyangga yang dimaksud adalah Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Kami lihat daerah-daerah penyangga Jakarta mulai siap jadi suatu kota. Yang harus diwaspadai adalah sub-urbanisasi karena masyarakat kota penyangga semakin nyaman," kata Ali dalam webinar Indonesia Property Market Review 2022 di Jakarta, Jumat (26/8).
Sementara itu, VP of Finance 99 Group Indonesia Timothy Alamsyah mengatakan harga properti di Jakarta justru akan tumbuh dengan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara. Pasalnya, kondisi udara di Ibu Kota akan semakin bersih karena pengurangan jumlah kendaraan, alhasil kondisi lalu lintas akan menjadi kondusif.
Direktur PT Mekar Agung Sejahtera (MAS Group) Group, Suwandi Tio, menilai pengembangan properti di IKN Nusantara akan memakan waktu yang lama. Sementara itu, menurutnya, paradigma yang dipakai oleh MAS Group adalah pembangunan jangka pendek.
Di sisi lain, Pemerintah berencana membangun perumahan khusus untuk aparatur sipil negara atau ASN di Ibu Kota Negara Nusantara pada 2023. Sumber dana pembangunan perumahan tersebut tidak masuk dalam anggaran pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN Nusantara hingga 2024.
"ASN diarahkan untuk tinggal di pusat pemerintahan IKN Nusantara. Tenaga kerja pemerintah masa jauh di luar kawasan pemerintahan," kata Ketua Satgas Pembangunan IKN Danis Sumadilaga kepada Katadata.co.id, Jumat (26/8).
Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit sektor properti mencatatkan kinerja positif. Pada April 2022, penyaluran kredit properti tumbuh 6,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 1.135,4 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya, yakni 5,9% (yoy).
Pertumbuhan kredit sektor properti terutama terjadi pada kredit konstruksi yang berbalik arah, dari terkontraksi 0,1% (yoy) pada Maret 2022 menjadi tumbuh positif sebesar 0,5% (yoy) pada April 2022. Pertumbuhan terutama terjadi pada subsektor konstruksi bangunan jalan tol di Jawa Barat.
Di sisi lain, kredit pemilikan rakyat dan kredit pemilikan apartemen (KPR/KPA) tumbuh melambat, dari 10,6% (yoy) pada Maret 2022 menjadi 10,5% (yoy) pada April 2022, terutama kredit untuk pemilikan rumah tinggal tipe 22 sampai dengan tipe 70.
Demikian pula kredit real estat tumbuh 4,3% (yoy) pada April 2022, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,6% (yoy), seiring peningkatan penyaluran kredit real estat perumahan flat/apartemen.