Progres Kereta Cepat Capai 88%, Jokowi Optimistis Juni 2023 Beroperasi

Ameidyo Daud Nasution
13 Oktober 2022, 14:55
jokowi, kereta cepat
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/hp.
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegal Luar, Bandung, Jawa Barat, (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/hp.

Jokowi juga menekankan posisi Cina dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah sebagai investor, bukan pemberi hibah. Ia mengatakan Negeri Panda adalah mitra dalam mengerjakan proyek raksasa tersebut.

Di sisi lain, Presiden Cina Xi Jinping dikabarkan akan mengunjungi proyek tersebut dalam waktu dekat. Presiden Jokowi mengatakan kegiatan Pimpinan Negeri Bambu tersebut masih dalam proses pembicaraan.

"Belum final. peluncuran nanti untuk operasionalnya kurang lebih pada Juni 2023," kata Jokowi.

Meski demikian, proyek ini mengalami pembengkakan biaya dalam pekerjaannya. Awalnya, estimasi biaya proyek kereta cepat berkisar US$6,1 miliar dengan alokasi US$4,8 miliar untuk komponen konstruksi (Engineering-Procurement-Construction/EPC) dan US$1,3 miliar non-EPC.

Kemudian, pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengestimasikan terdapat pembengkakan biaya sebesar US$2,5 miliar menjadi US$8,6 miliar pada November 2020. Alasannya karena adanya kenaikan dari EPC menjadi US$6,4 miliar dan non-EPC menjadi US$2,2 miliar.

Setelah itu, KCIC menekan estimasi nilai pembengkakan biaya menjadi US$8 miliar. Artinya pembengkakan biaya dari estimasi terbaru terhadap biaya awal sebesar US$1,9 miliar. Kendati nilai pembengkakan biaya menurun, tetapi masih terdapat kenaikan dari EPC menjadi US$6 miliar dan non-EPC menjadi US$2 miliar.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...