Dilarang Pemerintah, Omzet Pedagang Baju Bekas Pasar Senen Anjlok 80%
"Makannya harus cari solusi. Beginilah, kalau mau tingkatkan produk lokal secara global maka harus bersaing secara kualitas. Jangan kualitas rendah, harga mahal, tentu masyarakat itu akan diberatkan," ucap Ladono.
Ladono mengatakan, menjual produk UMKM lokal belum tentu menguntungkan karena daya tariknya untuk konsumen tidak sebesar barang bekas impor. Apalagi barang bekas impor bisa dijual dengan harga murah.
"Harganya juga terjangkau, dari tukang becak sampai kalangan atas bisa beli," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan masih mengizinkan pedagang menjual barang bekasnya sampai stok habis. Selanjutnya, pemerintah akan kembali melakukan dialog untuk mencari solusi terbaik.
"Kita masih izinkan pedagang untuk berjualan hingga stoknya habis. Kalau barang dagangannya habis bagaimana?. Nanti kita bertemu lagi untuk membahas kelanjutannya, tidak mungkin pemerintah mau rakyatnya susah," ujarnya di Pasar Senen, Kamis (30/3).
Menurut data Badan Pusat Statistik, Indonesia mengimpor baju bekas dan barang tekstil bekas sebanyak 26,22 ton pada 2022. Nilai total impornya mencapai US$ 272.146 atau sekitar Rp 4,18 miliar (kurs Rp 15.375 per Dolar AS).