Badai PHK Industri Alas Kaki Diprediksi Berlangsung hingga 2024

Nadya Zahira
13 Juni 2023, 15:20
Pekerja menyelesaikan produksi alas kaki di OB Shoes, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Pekerja menyelesaikan produksi alas kaki di OB Shoes, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).

Badai Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK yang menimpa industri alas kaki dalam negeri diperkirakan berlangsung hingga tahun depan. Pemutusan hubungan kerja tersebut dipicu oleh penurunan permintaan global.

"Ya sampai tahun depan, karena situasi rantai suplai dunia juga belum pulih," kata Staf Ahli Bidang Penguatan Industri Dalam Negeri Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito, di Jakarta, Senin (12/6).

Dia mengatakan, penurunan pendapatan industri alas kaki juga didorong oleh mesin produksi alas kaki di Indonesia yang sudah banyak rusak dan tua. Hal itu memperlambat produksi alas kaki.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Horn Ming Indonesia selaku produsen sepatu Puma melakukan PHK terhadap 600 pekerja. Kebijakan perusahaan yang berada di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten tersebut telah resmi dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang.

Insentif Industri Alas Kaki

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri alas kaki masih melakukan PHK karena permintaan pasar sedang sangat tertekan. Volume ekspor industri alas kaki mengalami penurunan terutama ke Eropa.

Agus mengatakan, Kementerian Perindustrian atau Kemenperin sedang melakukan upaya untuk mencegah agar tidak maraknya PHK di industri khususnya di sektor alas kaki. Salah satunya dengan memberikan insentif pengurangan biaya pajak, biaya masuk ditanggung pemerintah, serta biaya bahan baku.

"Insentif ini sedang kita bicarakan," kata dia.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...