Indeks Harga Beras Dunia Cetak Rekor Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir

Tia Dwitiani Komalasari
7 Agustus 2023, 11:38
Buruh pelabuhan menurunkan sejumlah karung beras impor dari Vietnam dari atas kapal di Pelabuhan Multiguna, Tenau Kupang,NTT, Sabtu (20/5/2023). Sebanyak 4.800 ton beras impor dari Vietnam tersebut akan dikirim ke gudang Bulog NTT yang kemudian akan disal
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aww.
Buruh pelabuhan menurunkan sejumlah karung beras impor dari Vietnam dari atas kapal di Pelabuhan Multiguna, Tenau Kupang,NTT, Sabtu (20/5/2023). Sebanyak 4.800 ton beras impor dari Vietnam tersebut akan dikirim ke gudang Bulog NTT yang kemudian akan disalurkan ke warga dalam program bantuan sosial (Bansos).

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau FAO mencatat Indeks Harga Beras Juli 2023 berada di level 129,9 poin. Angka tersebut naik 2,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 126,2 poin.

"Indeks tersebut mencapai level tertinggi sejak September 2011," tulis laporan FAO seperti dikutip dalam situs resminya, Senin (7/8).

Berdasarkan laporan FAO, indeks harga beras Juli 2023 hampir menca[ai 20% lebih tinggi dibandingkan September 2011 yang mencapai 108,4 poin.

Dipengaruhi Kebijakan Ekspor India

Kenaikan harga beras tersebut sebagian besar didorong oleh larangan ekspor beras India sejak 20 Juli 2023. Kebijakan tersebut menekan pasokan beras dunia dan mendorong negara importir untuk mencari cadangan dari negara lain.

India merupakan negara penyumbang 40% ekspor beras dunia. Namun ancaman produksi akibat El Nino memaksa negara tersebut menghentikan ekspornya untuk mengamankan pasokan dalam negeri.

Kebijakan India menekan suplai bahan pokok dunia hingga seperlima atau 20% dan memicu kekhawatiran keamanan pangan.

“Pembatasan ekspor secara inheren mengurangi kepercayaan pada ketergantungan perdagangan internasional,” kata analis pasar beras di FAO, Shirley Mustafa, seperti dikutip Reuters, Kamis (27/7).

Impor Beras India ke RI Berhenti

Di sisi lain, India merupakan salah satu negara importir beras dari Indonesia. Kementerian Perdagangan dan Bulog bahkan sudah meneken kontrak impor beras dengan India.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal, mengatakan Bulog sudah menandatangani kontrak impor beras sebesar 300.000 ton dengan India. Dari jumlah tersebut, India baru merealisasikan ekspor beras ke Indonesia 5.000 ton.

“Sebanyak 300 ribu ton untuk tahap impor selanjutnya yang sedang kontrak, India memang belum masuk lagi,” ujar Iqbal saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (17/7).

Namun demikian, Iqbal optimistis Bulog masih bisa memenuhi kebutuhan untuk cadangan beras pemerintah. Seperti diketahui, Bulog ditugaskan untuk impor beras hingga 2 juta ton tahun ini.

Menurut Iqbal, impor beras Indonesia dari India relatif kecil dibandingkan Thailand, Vietnam, dan Pakistan.

“Masih ada Thailand, Vietnam, dan Pakistan yang Insya Allah masih cukup untuk menyuplai beras dari negaranya untuk Indonesia,” kata dia.

 Berikut 10 negara dengan persentase impor beras dari India paling besar, seperti tertera dalam grafik di bawah.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...