KAI: Bunga Utang Biaya Proyek Kereta Cepat yang Bengkak Masih Dibahas

Andi M. Arief
19 September 2023, 20:39
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kereta cepat
KCIC
Biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak US$ 1,2 miliar.

Kementerian Keuangan telah menyetujui pembengkakan biaya atau cost overrun proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sebesar US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18 triliun. Meski demikian, PT Kereta Api Indonesia atau KAI menyebut, besaran bunga pinjaman perbankan untuk membiayai pembengkakan biaya proyek tersebut masih dalam pembahasan. 

Pembengkakan biaya proyek tersebut rencananya akan ditutup menggunakan pinjaman dari China Development Bank. Adapun porsi pinjaman yang harus diajukan Indonesia dari total kebutuhan pembengkakan biaya proyek tersebut mencapai US$ 550 juta atau Rp 8,3 triliun.

"Harusnya tahun ini pembahasan bunga tersebut rampung. Segera selesai lah pembahasannya, karena kami sudah mau beroperasi soalnya," kata Plt Direktur Utama KAI John Robertho di Gedung DPR, Selasa (19/9).

John menjelaskan, pembekakan biaya proyek KCJB pada awal 2022 hanya mencapai Rp 1,45 triliun. Namun angka tersebut membengkak dan ditetapkan berdasarkan kesepakatan Kementerian Keuangan dan National Development and Reform Commission Cina sebesar US$ 1,206 miliar

John menghitung, negara telah menanamkan dana senilai Rp 7,5 triliun melalui Penyertaan Modal Negara pada 2021-2022. Adapun sebesar Rp 4,3 triliun digunakan untuk kebutuhan energi dan modal awal proyek KCJB.

Ia mengatakan, alokasi PMN 2022 senilai Rp 2,7 triliun akan digunakan untuk membayarkan cost overrun KCJB.  Semetara sisa PMN tahun yang sama senilai 486 miliar, akan digunakan sebagai penyangga KAI untuk membayarkan cicilan ke China Development Bank.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...