PLN dan Pos Integrasikan Rantai Pasok Logistik Kendaraan Listrik
PT PLN (Persero) bersinergi dengan PT Pos Indonesia (Persero) mengembangkan utilisasi aset dan logistik demi mendukung ekosistem kendaraan listrik. Kedua pihak menandatangi nota kesepahaman (MoU) khusus soal ini.
Melalui MoU tersebut, PLN dan Pos Indonesia berkolaborasi dalam solusi logistik. Kerja sama yang dijalin terutama terkait pengelolaan perpindahan barang, informasi, dan sumber daya lainnya dalam rantai pasok, termasuk transportasi, penyimpanan, pengelolaan persediaan, dan pengiriman.
Selain itu, PLN dan Pos Indonesia juga akan bersinergi mengembangkan ekosistem kendaraan. Hal ini ditempuh melalui penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di seluruh lingkungan kerja Pos Indonesia.
Wakil Menteri I BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, selama empat tahun terakhir pihaknya berupaya membangun sinergi dan integrasi logistik dalam ekosistem BUMN. Dirinya berharap, hal ini dapat membuat pemilik barang dan penyedia logistik terintegrasi efektif.
“Antara pemilik barang seperti PLN, Pertamina, Semen, Pupuk, dengan BUMN logistik ini disconnect. Memang, dulu waktu pendirian perusahaan yang supply chain-nya end-to-end, pemikirannya untuk efisiensi, semuanya harus internal,” ujar Kartika.
Dia mengimbuhkan, tantangan saat ini adalah bagaimana BUMN logistik memberikan layanan yang setara atau bisa lebih efisien dibanding dengan yang dilakukan internal BUMN pengguna jasa.
”Tentu, harapan kami, kalau BUMN berhasil mengintegrasikan dan scalling up dan menurunkan cost per unit maka diharapkan ekosistem ini bisa digunakan juga oleh swasta termasuk UMKM untuk bisa mendorong ekspor dengan biaya logistik yang lebih murah,” tutur Kartika.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyambut baik MoU sekaligus mengapresiasi Pos Indonesia. Melalui sinergi ini, PLN berharap dapat meningkatkan upaya BUMN dalam melayani masyarakat serta memberikan manfaat bersama bagi dua pihak.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat dan memberikan mutual benefit bagi PLN dan Pos Indonesia,” ujar Darmawan.
Darmawan juga berharap melalui kolaborasi dan sinergi antar BUMN ini akan mempercepat pengembangan sektor logistik maupun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengutarakan, sinergi Pos Indonesia dan PLN memiliki peran penting sebagai economic value generator. Yang mana, kolaborasi ini berpotensi memberikan kontribusi menyeluruh dalam peningkatan layanan logistik nasional secara lebih kompetitif dengan tarif logistik yang lebih efisien.
“Sebagai BUMN logistik, Pos Indonesia telah mengemas manajemen rantai pasok dengan solusi teknologi logistik sebagai sebuah integrated logistics ecosystem yang mampu memberikan dukungan terbaik demi perkembangan industri kendaraan listrik,” kata Faizal.
Faizal juga menekanka, peran kunci dalam memastikan keberlangsungan ekosistem dan logistik industri kendaraan listrik di Tanah Air adalah fokus kepada inovasi, solusi dan efisiensi. Dengan begitu, mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan.