PUPR: Pembangunan Rumah Tapak untuk Para Menteri Sudah Capai 39%

Andi M. Arief
3 November 2023, 19:40
IKN, ibu kota nusantara, rumah menteri
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). Presiden Joko Widodo mengatakan nilai investasi di IKN telah mencapai Rp45 triliun dari dalam negeri.

Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, progres pembangunan rumah tapak para menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah mencapai sekitar 39%. Semua rumah tapak jabatan menteri dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menjelaskan, pihaknya memprioritaskan produk dalam negeri untuk pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN. Ini antara lain berlaku untuk produk furnitur.

"Semua yang di IKN itu produk dalam negeri yang diutamakan," kata Iwan seperti dikutip dari Antara, Jumat (3/11). 

Sebanyak 36 unit rumah jabatan Menteri dibangun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di lokasi KIPP IKN. Lokasi tepatnya berasa di Persil 104 sebanyak 24 unit dan di Persil 105 sebanyak 12 unit lengkap dengan prasarana, sarana dan utilitasnya. Proses pembangunan dimulai sejak 7 Desember 2022 lalu dan ditargetkan selesai awal Juni 2024.

Ada dua tipe rumah jabatan Menteri yakni downslope sebanyak 11 unit dan upslope 25 unit. Dua tipe ini adalah langkah penyesuaian desain bangunan terhadap kontur lahan yang ada guna efisiensi cut and fill  sehingga proses konstruksinya bisa selesai tepat waktu.

Tipologi rumah upslope digunakan pada kondisi elevasi area belakang rumah lebih tinggi dari jalan, sedangkan tipe downslope digunakan pada kondisi elevasi area belakang rumah lebih rendah dari jalan.

Dalam pembangunan rumah tapak jabatan menteri ini, Kementerian PUPR memasang panel surya sehingga memaksimalkan pemanfaatan energi untuk listrik di unit hunian.

Kementerian PUPR juga meminta pohon yang ada tidak ditebang dan dimanfaatkan dan tetap melakukan penanaman pohon agar lingkungan tetap hijau dan asri.

Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...