Mentan Amran Siapkan Strategi Lawan Ancaman Defisit Beras

Andi M. Arief
17 Januari 2024, 20:16
beras, pertanian, pangan
ANTARA FOTO/Aulliya Rahman/Spt.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) didampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kiri) mengunjungi stan pameran produk petanian di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Senin (11/12/2023).

Impor Beras

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengaku baru kembali dari India dan Cina untuk mencari pasokan beras impor. Beras tersebut dibutuhkan untuk menanggulangi defisit selama Januari-Februari 2024.

Arief mengatakan proses impor beras tersebut akan dihentikan pada Maret 2024 lantaran masa panen dari penanaman yang dimulai Desember 2023 akan terjadi. Menurutnya, panen tersebut akan menghasilkan beras lebih dari 2,5 juta ton per bulan.

"Pemasok beras impor pada Januari-Februari 2024 sudah ketemu, tapi harusnya harganya bisa lebih baik ya," kata Arief.

Arief tidak menjelaskan lebih jauh volume yang siap diimpor dari China maupun India tersebut. Walau demikian, Arief menyampaikan kuota impor beras yang disetujui pemerintah tahun ini adalah 2 juta ton.

Badan Pusat Statistik mendata impor beras Indonesia pada 2023 mencapai 3,06 juta ton. Impor tersebut mengalami peningkatan signifikan yakni 613,61% dibandingkan tahun 2022.


Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...