Impor KRL dari Cina Lebih Mahal Ketimbang Rencana Beli dari Jepang

Andi M. Arief
2 Februari 2024, 15:05
KRL, KCI, impor KRL, Cina, Jepang
ANTARA FOTO/Mardiansyah Al Afghani/wpa/nz.
Ilustrasi. KAI sempat memaparkan rencana KCI untuk mengimpor KRL dari Jepang.

Ia mendata total pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai 290,89 juta sepanjang 2023. Angka tersebut naik 38% secara dari capaian 2022 sejumlah 239,25 juta orang. Asdo memprediksi pengguna Commuter Line Jabodetabek akan naik 16,98 juta orang atau 4% per tahun.

Selain pengadaan KRL, Asdo melaporkan pihaknya telah memesan 16 kereta baru dari PT Industri Kereta Api senilai Rp 3,83 triliun. Selain itu, KCI telah memesan 19 kereta retrofit senilai Rp 2,32 triliun.

Asdo sebelumnya berencana untuk meningkatkan kecepatan kereta commuter di Jabodetabek saat jumlah rangkaian yang beroperasi berkurang sepanjang tahun ini. Peningkatan kecepatan masing-masing kereta commuter dinilai dapat meningkatkan frekuensi perjalanan harian.

Menurut Asdo, kecepatan Commuter Jabodetabek trayek Bogor-Manggarai dan jurusan Tanah Abang telah dinaikkan menjadi 80 kilometer per jam. Sementara tujuan ke Bekasi telah ditingkatkan menjadi 90 kilometer per jam.

"Sederhananya, kereta akan lebih cepat dan menambah kapasitas angkut setiap perjalanan," ujarnya.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...