Pilpres Usai, Bahlil Pede Target Investasi 2024 Rp 1.650 T Tercapai

Andi M. Arief
18 Maret 2024, 18:17
bahlil, investasi, target investasi
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/nym.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan paparannya saat menghadiri Sesi Pleno Kelima B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022).
Button AI Summarize

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia optimistis target investasi 2024 senilai Rp 1.650 triliun dapat tercapai. Bahlil menilai kondisi politik di dalam negeri dapat segera stabil mengingat Komisi Pemilihan Umum akan segera mengumumkan hasil Pilpres 2024.

Untuk diketahui, KPU dijadwalkan mengumumkan hasil Pilpres pada pekan ini, Rabu (20/3). Sejauh ini, KPU telah merekap perolehan suara di 33 provinsi dari 38 provinsi secara nasional. Bahlil mengatakan saat ini Calon Pasangan Nomor Urut Dua unggul jauh.

"Perbedaanya jauh sekali dalam hasil rekapitulasi tersebut, tapi kami berani untuk kemudian melakukan formulasi target investasi 2024," kata Bahlil di kantornya, Senin (18/3).

Selain stabilisasi politik, menurut Bahlil, syarat pencapaian target investasi tersebut adalah pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5% dan kondisi ekonomi global yang tumbuh positif.

Bahlil berpendapat, hal tersebut penting lantaran komposisi investasi tahun ini akan didominasi penanaman Modal Asing atau PMA hingga 52%. Ia memproyeksikan nilai investasi dari luar negeri mencapai Rp 858 triliun tahun ini.

Walau demikian, Bahlil mengatakan kemampuan investor domestik cukup bagus lantaran dapat menopang hingga 48% dari total target investasi atau senilai Rp 792 triliun. Bahlil menilai target investasi tahun ini dapat dipenuhi oleh pemerintahan selanjutnya.

Bahlil berpendapat setidaknya 70% dari program pemerintahan saat ini akan dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. Bahlil menekankna keberlanjutan tersebut penting lantaran menemukan format investasi baru tidak mudah.

Ia menyarankan agar terus memperbaiki proses pendekatan dengan investor asing. Pada saat yang sama, pemerintahan selanjutnya harus memperkuat keterlibatan investor domestik.

Oleh karena itu, Bahlil mendorong pemerintahan selanjutnya untuk menyiapkan potensi investasi secara rinci di masing-masing daerah. Langkah yang disarankan Bahlil salah satunya melakukan kegiatan eksplorasi untuk menarik investasi bidang mineral.

"Data eksplorasi itu penting supaya negosiasi dengan investor lebih nyaman. Kalau sekarang, kami belum bisa menggunakan data itu karena belum ada kegiatan eksplorasi," ujarnya.



Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...