Pemerintah Mulai Bor Cekungan Sunda-Asri Bangun Penyimpanan Karbon
"Tony Blair Institute juga salah satu yang membantu kami melakukan penawaran dan penyerapan hasil CCS, selain itu mengembangkan investasi di sektor CCS ini," katanya.
Jodi sebelumnya mengatakan, investasi CCS di Indonesia masih sangat mahal karena teknologinya tergolong baru. Namun, ia meyakini dengan dibukanya peluang cross border dan terbentuk CCS Hub akan banyak investasi masuk. “Jadi pada akhirnya industri bisa menggunakan CCS dengan lebih terjangkau,” kata Jodi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat setidaknya saat ini terdapat 16 proyek CCS dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Indonesia. Proyek tersebut ada yang masih tahap studi hingga persiapan.
Direktur Eksekutif Indonesia CCS Center Belladonna Troxylon Maulianda mendata potensi penyimpanan karbon di dalam negeri mencapai 400 hingga 600 Gigaton di dalam depleted reservoir dan saline aquifer. Oleh karena itu, Maulianda berpendapat Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan karbondioksida yang sangat besar.
Depleted reservoir adalah lapangan migas yang sudah menurun produksinya. Sementara itu, saline equifer adalah reservoir air yang memiliki kadar garam tinggi sehingga ideal untuk melarutkan gas CO2 yang kemudian akan mengalami proses mineralisasi dan pengendapan.