Menteri Maruarar Soroti Anggaran Perumahan Turun, Beban Kerja Naik 25 Kali Lipat

Mela Syaharani
29 Oktober 2024, 20:35
Maruarar Sirait
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengaku harus bekerja 25 kali lipat lebih keras untuk mencapai target pembangunan rumah pada 2025. Hitungan ini berdasarkan target pembangunan rumah pada 2024 yang mencapai 145.796 unit dan meningkat menjadi tiga juta unit pada 2025.

“Kalau data ini benar, bayangkan kami harus bekerja 25 kali lipat untuk mencapai pembangunan tiga juta rumah,” kata Maruarar dalam rapat bersama Komisi V DPR RI yang dipantau secara online pada Selasa (29/10).

Pengusaha yang akrab disapa Ara ini mengatakan, dengan target yang sangat besar ini, pihaknya harus membangun tiga juta rumah dengan anggaran Rp 5,078 triliun. Angka ini menyusut 64,5% dibandingkan besaran anggaran 2024 sebanyak Rp 14,3 triliun.

“Tolong juga dikritisi apakah betul anggaran ini? Apakah angka ini layak untuk membangun tiga juta rumah? Anggaran turun tapi targetnya meningkat banyak” ujarnya.

Tidak hanya soal anggaran, Ara juga turut membandingkan realisasi capaian pembangunan rumah pada tahun ini. Berdasarkan data Direktur Jenderal Perumahan per hari ini, realisasi pembangunan rumah baru mencapai 34.314 unit atau 23.54% dari target.

Daftar Tiga Jenis Rumah dalam Pembangunan 34.314 Unit:

Rusun

  • Target: 7.745 unit
  • Realisasi: 1.633 unit
  • Capaian kinerja: 21,08%
  • Pagu anggaran: Rp 10,12 triliun

Rusus

  • Target: 2.732 unit
  • Realisasi: 770 unit
  • Capaian kinerja: 28,18%
  • Pagu anggaran: Rp 980 miliar

Ruswa

  • Target: 135.319 unit
  • Realisasi: 31.911 unit
  • Capaian kinerja: 23.58%
  • Pagu anggaran: Rp 3 triliun

Sebelumnya, Ara mengaku masih menghitung komposisi pendanaan program tiga juta rumah pada tahun depan. Namun, ia memperkirakan butuh dana mencapai Rp 23,32 triliun untuk merealisasikan target pembangunan 3,44 juta rumah sepanjang 2025.

Pihaknya juga sedang mencoba menurunkan harga pembangunan hunian dengan menghilangkan harga tanah. Strategi yang dipilih adalah menggunakan tanah hasil sitaan aparat penegak hukum.

"Kami masih hitung dulu komposisi anggaran negara dalam pendanaan program tiga juta rumah. Saya mesti meyakinkan teman-teman saya yang lain di kabinet terkait konsep penggunaan tanah sitaan ini," kata Maruarar di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (28/10).

Adapun strategi penggunaan tanah sitaan dinilai penting untuk memperbesar kontribusi anggaran negara dalam program tiga juta rumah. Penggunaan tanah sitaan berpotensi menekan harga pembangunan properti hingga 40%.

Dia berharap agar para anggota kabinet terkait dapat segera menyampaikan kata setuju terhadap usulannya. Salah satu anggota kabinet yang dimaksud adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...