KSPI Sebut 2 Calon Investor Incar Sritex, Ada dari BUMN dan Thailand

Andi M. Arief
4 Maret 2025, 19:11
Sritex
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan pidatonya dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024). Partai Buruh menyatakan dukungan kepada presiden terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto.

Ringkasan

  • Perusahaan Cina, Weichai Power, memperkenalkan mesin diesel dengan efisiensi panas tertinggi di dunia yaitu 53 persen, yang dapat menghemat 14 persen nilai keekonomian.
  • Mesin diesel ini dapat menghemat bahan bakar hingga 31 juta ton per tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar 97 juta ton.
  • Sertifikat pengujian dari TÜV SUD dan CATARC menunjukkan mesin ini telah lolos uji profesional dan berpotensi besar untuk memperluas pasar kendaraan ramah lingkungan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menduga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan terlibat dalam pengoperasian kembali PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) pada pertengahan Maret 2025. Namun, KSPI belum dapat memastikan apakah pemerintah akan membentuk BUMN baru di sektor tekstil untuk tujuan tersebut.

Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan bahwa terdapat investor asal Thailand yang sedang menjajaki peluang untuk menyewa aset Sritex. Pihaknya menerima telepon dari pejabat berwenang pada 2 Maret 2025.

"Dia menyampaikan bahwa Presiden tetap berharap karyawan Sritex tidak terkena PHK. Selain itu, ada kemungkinan perusahaan tekstil yang mungkin dimiliki negara akan berperan dalam pengoperasian kembali Sritex," kata Said dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/3).

Meski demikian, Said menegaskan bahwa skema pengoperasian aset Sritex masih terbuka dua kemungkinan yakni melalui pembentukan BUMN tekstil atau pengambilalihan investor asal Thailand. Namun negara akan terlibat aktif dalam penyelamatan aset Sritex dalam waktu dekat.

Said juga menyoroti potensi BUMN tekstil dalam memenuhi kebutuhan seragam aparatur sipil negara (ASN) dan militer. Hal ini dimungkinkan karena produksi Sritex telah diterima di pasar Eropa dan Amerika.

Selama ini pengadaan seragam tentara juga masih mengandalkan impor. "Jika BUMN tekstil mengoperasikan aset Sritex, bukan tidak mungkin kebutuhan tersebut dapat dipenuhi secara mandiri," ujarnya.

Masa Depan Tenaga Kerja Sritex

Koordinator Serikat Pekerja PT Sritex Slamet Kaswanto berharap investor yang akan mengambil alih aset Sritex dapat menyerap kembali seluruh tenaga kerja yang terdampak.

"Kami berharap investor mempertimbangkan untuk merekrut kembali seluruh tenaga kerja eks Sritex. Mereka sudah memiliki pengalaman yang panjang di bidang garmen, sehingga dapat langsung bekerja tanpa perlu masa pelatihan," ujar Slamet di Gedung DPR, Selasa (4/3).

Slamet juga menekankan pentingnya kesempatan kerja bagi tenaga kerja senior yang mendekati usia pensiun. "Jika mereka tidak kembali diserap oleh Sritex, besar kemungkinan mereka akan kesulitan mendapatkan pekerjaan lain," ujarnya.

Komitmen Pemerintah dalam Penyelamatan Sritex

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah berharap seluruh karyawan Sritex yang terkena PHK dapat kembali bekerja dengan skema baru.

"Harapan kami, kurang lebih 8.000 karyawan yang sebelumnya bekerja di Sritex dapat kembali bekerja dengan pola yang lebih berkelanjutan di industri tekstil," ungkapnya dalam konferensi pers di Istana Merdeka.

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menginginkan produksi Sritex kembali berjalan pada 17 Maret 2025. Saat ini, tim kurator sedang mencari dan menentukan investor yang akan menyewa aset Sritex sebelum pertengahan bulan ini.

Sebelumnya, pemerintah memiliki dua BUMN di sektor tekstil, yakni PT Primissima dan PT Industri Sandang Nusantara (ISN). Namun, ISN telah dinyatakan pailit pada kuartal ketiga tahun lalu, sementara Primissima tidak lagi beroperasi pada periode yang sama.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...