Daftar Perusahaan AS Terdampak Tarif Trump: Apple, Nike dan Boeing


Kebijakan tarif impor besar-besaran yang diluncurkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menghapus triliun dolar AS dari nilai pasar perusahaan publik dunia. Tarif impor hingga 50% ini menimbulkan kepanikan pasar, terutama karena kekhawatiran harga barang naik dan daya beli konsumen menurun.
Sejumlah merek besar asal AS seperti Apple, Nike, hingga Boeing menjadi perusahaan yang paling terdampak. Berikut daftar industri dan perusahaan yang paling terdampak:
Sektor Teknologi: Apple, Amazon, Nvidia
Tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat untuk produk dari Asia, terutama dari Cina (54%), India (26%), dan Vietnam (46%. Hal ini membuat saham-saham perusahaan teknologi anjlok tajam.
Apple menjadi salah satu yang paling terdampak. Nilai pasar perusahaan ini turun lebih dari US$300 miliar hanya dalam satu hari, menjadi penurunan harian terbesar sejak 2020.
“Sebagian besar perangkat keras Apple dibuat di Cina. Dengan tarif setinggi ini, biaya produksinya pasti naik dan besar kemungkinan akan dibebankan ke konsumen,” kata analis Bank of America, Jumat (4/4), dikutip dari The Guardian.
Amazon juga terpukul. Perusahaan ini mengandalkan banyak mitra dagang dari Cina, yang menguasai sekitar 50% pasar penjual pihak ketiga di platform mereka. Akibatnya, nilai pasar Amazon turun sekitar US$190 miliar.
Nvidia, pembuat chip utama untuk teknologi kecerdasan buatan (AI), kehilangan sekitar US$210 miliar dari nilai pasarnya. Ini terjadi setelah Trump menetapkan tarif 32% untuk impor dari Taiwan, lokasi utama pabrik produksi chip Nvidia.
Sektor Fesyen: Nike, Gap, Levi’s
Industri fesyen global juga terpukul karena sebagian besar produksinya berada di Asia. Harga produk seperti sepatu Jordan, celana jeans Levi’s, hingga baju Gap diperkirakan naik di pasar AS.
Nike kehilangan US$13 miliar meskipun sudah mulai mengurangi ketergantungan pada Cina. Tahun lalu, 95% sepatu Nike diproduksi di Vietnam, Indonesia, dan Cina.
“Tarif ini bisa menyebabkan lonjakan biaya rantai pasok dari jaket olahraga sampai sweater. Kalau harga naik, konsumen bisa menunda belanja,” kata analis sektor konsumer di Morgan Stanley.
Gap turun lebih dari 20%, Levi’s hampir 14%, dan Under Armour anjlok 19%.
Sektor Transportasi dan Wisata: Boeing dan Disney
Sektor transportasi juga terkena imbas karena kekhawatiran akan resesi global. Boeing, eksportir pesawat terbesar AS, kehilangan lebih dari 10% nilai sahamnya setelah tarif mengakhiri perjanjian bebas tarif sejak 1980 untuk ekspor pesawat ke Eropa.
“Sekitar 80% pesawat komersial Boeing diekspor. Tarif ini akan menaikkan harga dan bisa berdampak ke harga tiket pesawat,” ujar analis perdagangan global dari Deloitte.
Perusahaan pelayaran seperti Norwegian Cruise Lines, Carnival, dan Royal Caribbean kehilangan gabungan nilai pasar sekitar US$10 miliar. Saham Disney, yang mengoperasikan taman hiburan dan kapal pesiar, juga turun hampir 10%.
Sektor Keuangan: American Express, Goldman Sachs
Meski sektor keuangan tidak terkena tarif langsung, kekhawatiran akan resesi membuat investor ikut panik. Saham American Express turun hampir 10%, karena investor khawatir terhadap bisnis-bisnis yang bergantung pada belanja konsumen dan penggunakan kredit.
Goldman Sachs menyebut tarif ini sebagai “growth shock” atau guncangan terhadap pertumbuhan ekonomi, juga anjlok hampir 10% karena kekhawatiran aktivitas merger dan investasi akan melambat.
“Tarif ini bukan hanya soal barang. Efek psikologis dan ekonomi bisa membuat perusahaan menunda investasi, yang memperburuk perlambatan ekonomi,” kata kepala riset ekonomi global Goldman Sachs.