Pandemi Corona Menjalar ke Negara Miskin, Risiko Lebih Besar Mengintai

Agustiyanti
27 Maret 2020, 17:55
HEALTH-CORONAVIRUS/ETHIOPIA
ANTARA FOTO/REUTERS/Tiksa Neger/hp/dj
Penganut Ortodok membaawa lilin saat menerima pemberkatan dari pendeta dengan asap dupa yang menurut keyakinan mereka akan menjauhkan virus corona di Addis Ababa, Ethiopia, Kamis (26/3).

Lantas apa yang harus dilakukan hampir 50 negara dengan status paling kurang berkembang atau low development country?

Mengambil contoh kasus Nepal, pemerintah telah mengambil langkah luar biasa dan perlu untuk mencegah masuknya virus melalui perbatasannya. Mereka menutup sekolah, membatalkan acara, menutup Gunung Everest dan sebagian besar perjalanan internasional dibatasi. Tindakan ini berani mengingat biaya ekonomi yang sangat besar. Langkah yang diambil juga melalui cara-cara demokratis dan non-koersif.

Nepal, yang penduduknya sekitar 28 juta orang, kemungkinan memiliki kurang dari 500 tempat tidur unit perawatan intensif di seluruh negara. Banyak rumah sakit pedesaannya bahkan tidak memiliki kapasitas rawat inap yang minimal.

 (Baca: Melihat Praktik Lockdown Corona di Tegal dan Wilayah Lain di Dunia)

Pengujian diagnostik hanya tersedia di rumah sakit rujukan tunggal di ibukotanya, Kathmandu. Ketika pemerintah di negara maju mengumumkan bantuan ekonomi skala besar dan intervensi perawatan kesehatan, upaya respons dalam skala besar dan cara yang ambisius juga perlu dipersiapkan untuk negara-negara miskin.

Dengan mengingat hal itu, berikut adalah enam langkah penting yang dapat diterapkan komunitas global untuk mendukung LDC. Ketika tempat-tempat seperti Taiwan, Cina, Korea Selatan, Singapura, Jepang, dan Hong Kong membawa wabah mereka hingga terkendali, mereka dapat dan harus menyumbangkan keahlian dan sumber daya mereka untuk mendukung LDC, khususnya di Asia.

Ia menyebut terdapat enam langkah yang dapat ditempuh negara-negara miskin untuk mencegah penyebaran virus corona. Pertama, mengkoordinasikan langkah pembatasan interaksi sosial di masyarakat. Ini penting untuk memitigasi risiko.

(Baca: Bantuan Tunai Dinilai Lebih Efektif jadi Stimulus Atasi Dampak Corona)

Kedua, membuat rencana untuk meningkatkan alat pelindung diri dan kapasitas pengujian virus. Namun, mereka hanya dapat melakukan dengan dukungan finansial dan teknis dari negara lain, terutama negara-negara donor yang telah dilanda pandemi.

Ketiga, meningkatkan kapasitas rumah sakit di berbagai penjuru negeri. Keempat, menghubungkan petugas layanan kesehatan garis depan dengan teknologi, alat pelindung diri, dan protokol penanganan Covid-19.

Kelima, memastikan pasokan obat-obatan tidak terputus. Seperti wabah Ebola, akan ada gangguan layanan perawatan primer akibat pandemi Covid-19 di negara-negara miskin.

Keenam, memastikan askes awal dan merata pada vaksin dan obat-obatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...