Tentang Pasien Nomor 31, Penyebar Virus Corona di Korea Selatan

Sorta Tobing
28 Februari 2020, 14:44
virus corona, virus korona, pasien 31 penyebar virus corona korea selatan, korsel, jumlah pasien corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Yonhap
Ilustrasi. Jumlah pasien virus corona meningkat pesat di Korea Selatan. Pemerintah setempat meyakini wabah ini berasal dari perempuan berusia 61 tahun atau Pasien Nomor 31 di Kota Daegu.

Pihak berwenang meyakini banyak jemaat yang terinfeksi virus itu. Namun, pelacakan nama-nama tersebut akan sulit. Pasalnya, sekte kiamat ini menggunakan pengaruhnya untuk melindungi aktivitas gereja. “Mereka mengatakan kepada jemaat agar jangan memberi tahu apa pun kepada siapa pun,” kata mantan anggota gereja bernama Yoo Il-han.

Advent Kim, mantan anggota Shincheonji yang sekarang bekerja sebagai konselor untuk membantu keluarga yang terdampak sekte itu, berpendapat serupa. “Bagaimana Anda bisa menyebutnya agama ketika mereka mengajar berbohong? Setiap orang dicuci otak untuk secara buta mengikuti perintah,” ucapnya seperti dikutip dari The Guardian.

Situasi saat ini, menurut dia, tidak dapat diselesaikan tanpa tindakan drastis. Pihak berwenang harus membuat para pemimpin kultus memberikan perintah yang sesuai agar semua anggota keluar dari persembunyian mereka.

(Baca: Imbas Corona, Tokyo Disneyland Tutup Hingga Pertengahan Maret)

Per 28 Februari 2020, pasien terinfeksi virus corona di Korea Selatan telah menembus 2 ribu orang. Hampir 80% dari jumlah itu terhubung dengan sekte tersebut.

Ji-yeon Park, anggota Gereja Shincheonji Yesus, mengaku takut dengan situasi yang sedang terjadi. “Kami diperlakukan seperti penjahat. Kami memiliki citra buruk sebelumnya dan sekarang saya pikir saya akan dihukum mati jika orang yang lewat tahu bahwa saya milik Shincheonji,” ujarnya.

Gereja Shincheonji Yesus berdiri sejak 14 Maret 1984 oleh Lee Man-hee. Sudah lama aktivitas gereja ini dianggap sebagai kultus yang melenceng dari ajaran Kristen. Lee menganggap dirinya sebagai Yesus dan Alkitab hanya dapat diterjemahkan olehnya.

Meskipun cap buruk telah lama tersemat pada gereja itu, namun pengikutnya tetap banyak. Perkiraannya adalah ratusan ribu orang. Pemerintah setempat tidak pernah tahu jumlah pastinya karena sekte tersebut tidak pernah secara terbuka menyebutkan siapa saja anggotanya.

(Baca: IHSG Anjlok Lebih dari 4%, BEI: Efek Virus Corona, Seperti Bursa Lain)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...