Kobe Bryant Meninggalkan Kerajaan Bisnis dan Investasi di Alibaba

Sorta Tobing
27 Januari 2020, 15:10
Legenda pemain bola basket NBA Kobe Bryant melakukan NEGU (Never Ever Give Up) hands challenge pada Agustus lalu. Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1).
Instagram/@kobebryant
Legenda pemain bola basket NBA Kobe Bryant melakukan NEGU (Never Ever Give Up) hands challenge pada Agustus lalu. Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1).

Di luar usahanya itu, Bryant juga meraih jutaan dolar AS dari investasinya di minuman Body Armor. Minuman olahraga kemasan premium ini valuasinya naik pada 2018 ketika menjual sebagian sahamnya ke Coca Cola.

Pada 2016, ia mendirikan Granity Studios. Perusahaan ini fokus pada konten kreatif berhubungan dengan olahraga. Salah satu karyanya adalah Dear Basketball. Dari film ini Bryant meraih piala Oscar pada 2018 untuk kategori film animasi terpendek terbaik.

Dalam wawancaranya dengan Jimmy Kimmel pada 2018 lalu, Bryant tak menyangka bisa mendapat penghargaan lagi setelah pensiun. Ia juga menjadi orang berkulit hitam dan olahragawan profesional pertama yang berhasil meraih penghargaan Oscar di kategori tersebut.

Pria setinggi 1,98 meter itu juga menerbitkan buku biografi berjudul The Mamba Mentality: How I Play, melalui Granity Studios. Dari perusahaan ini juga terbit beberapa buku lainnya, seperti Training Camp dan Legacy and The Queen.

(Baca: Legenda NBA Kobe Bryant Meninggal Dunia, Berikut Torehan Prestasinya)

Bryant menandatangani iklan untuk Nike pada 2003. Ia menjadi salah satu dari kelompok pemain elite NBA yang melakukan hal itu, bersama LeBron James dan Carmelo Anthony.

Bersama Nike, Bryant dan Los Angeles Boys and Girls Club mendirikan klub basket untuk anak remaja bernama Mamba League pada 2017. Ia lalu melanjutkan proyek ini dengan mendirikan Mamba Sports Academy. Gigi, anak Bryant, masuk dalam klub ini.

Ketika kecelakaan terjadi, Bryant dalam perjalanan menuju Mamba Sports Academy. Namun, belum sampai tujuan, helikopter yang membawa sembilan orang itu terjatuh dan menewaskan seluruh penumpang.

“Dia adalah salah satu atlet terhebat di generasinya dan memiliki dampak tak terukur pada dunia olaharga dan komunitas bolas basket. Dia adalah anggota keluarga Nike yang dicintai. Kami akan sangat merindukannya. Mamba selamanya,” kata Nike dalam pernyataan tertulisnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...