Tiongkok Pangkas Tarif Impor Daging Babi hingga Alpukat AS Mulai 2020
Tiongkok akan memangkas sejumlah tarif impor produk Amerika Serikat (AS), mulai dari daging babi beku, alpukat hingga semikunduktor mulai 1 Januari 2020. Tiongkok berencana meningkatkan impor di tengah perlambatan ekonomi negaranya akibat perang dagang dengan AS.
Melansir laman Reuters, Kementerian Keuangan Tiongkok menyatakan akan menerapkan tarif impor sementara untuk lebih dari 850 produk AS. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan 706 produk yang dikenakan tarif sementara pada 2019.
Pengurangan tarif impor salah satunya bertujuan untuk meningkatkan pasokan produk konsumsi impor yang dibutuhkan negara itu, seperti daging babi yang jumlah pasokannya di dalam negeri sempat menurun drastis akibat wabah penyakit.
(Baca: Pemerintah Diminta Batasi Investasi Tiongkok Terkait Kekerasan Uighur)
Kementerian Keuangan Tiongkok mengatakan tarif untuk daging babi beku akan dipangkas menjadi 8% dari 12%. Wabah demam babi Afrika pada Agustus tahun lalu telah mengurangi separuh populasi babi Tiongkok hingga harganya melonjak ke rekor tertinggi.
Beijing telah mengeluarkan serangkaian langkah untuk mendorong produksi babi, di samping meningkatkan impor berbagai daging untuk memenuhi permintaan domestik.
Tiongkok telah mengimpor 229.707 ton daging babi pada November, naik lebih dari 150% dari tahun sebelumnya. Sepanjang 11 bulan pertama 2019, jumlah impor daging babi yang didatangan negara ini mencapai 1,73 juta ton, naik 58% dari tahun sebelumnya.
Selain daging, Tiongkok juga akan menurunkan tarif impor sementara untuk ferroniobium. Bahan yang digunakan sebagai aditif untuk baja paduan rendah dan baja tahan karat berkekuatan tinggi untuk jaringan pipa minyak dan gas, mobil dan truk ini tarifnya akan diturunkan dari 1% menjadi nol pada tahun 2020 untuk mendukung pengembangan teknologi tinggi.
Negara ini menghasilkan 35.909 ton ferroniobium pada 2018 dan 37.818 ton selama 10 bulan pertama tahun ini.
(Baca: Kesepakatan Dagang Tahap I AS-Tiongkok Rampung, Berikut Perinciannya)
Sementara untuk tarif alpukat beku dipangkas menjadi 7% dari 30%, juga tarif impor pada semikonduktor multi-komponen akan dipotong menjadi nol.
Tarif untuk beberapa obat asma dan diabetes menurut pemerintah Beijing akan ditetapkan nol. Sementara bea pada beberapa produk kayu dan kertas pun akan diturunkan. Tiongkok bakal menurunkan tarif impor yang paling dibutuhkan negara pada beberapa produk teknologi informasi mulai 1 Juli.
Ekonomi Tiongkok tumbuh pada tingkat terlemahnya dalam hampir 30 tahun dan dapat menghadapi tekanan yang lebih rendah tahun depan. Namun, pemerintah Negeri Panda berjanji untuk menjaga pertumbuhan dalam kisaran yang wajar pada tahun deoan dan menjaga kebijakan yang berwawasan ke depan dan efektif.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer sebelumnya mengatakan Tiongkok sepakat untuk membeli barang dan jasa AS senilai US$ 200 miliar tambahan selama dua tahun ke depan sebagai bagian dari pakta perdagangan tahap 1 yang akan diteken pada awal Januari. Jika pembelian direalisasikan, maka ini akan menjadi lompatan besar dalam ekspor AS ke Tiongkok.